Etiologi DELIRIUM PADA TRAUMA KAPITIS 1. Definisi

Dikutip dari : Burns, A.; Gallagley, A. and Byrne, J. 2004. Delirium. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 75:362- 367. Faktor resiko delirium dapat dikelompokkan menjadi faktor predisposing atau faktor presipitating Tabel 3, meskipun kombinasi keduanya dapat dijumpai. Burns dkk, 2006 Faktor predisposing telah dijumpai saat masuk ke rumah sakit dan menunjukkan sifat yang mudah terkena rentan, sedangkan faktor presipitating mencakup stimulus noksius atau cedera dan atau hospital-related factors yang berperan terhadap perkembangan delirium.

II.2.4. Etiologi

Delirium merupakan suatu sindroma, bukan suatu penyakit, dan memiliki banyak penyebab yang kesemuanya memberikan pola tanda dan gejala yang serupa yang berhubungan dengan tingkat kesadaran penderita dan gangguan kognitif. Sadock dan Sadock, 2003; Alagiakrishnan dan Blanchette, 2005 Penyebab utama delirium adalah mencakup penyakit sistem saraf pusat seperti epilepsi, trauma kapitis, infeksi susunan saraf pusat, neoplasma dan penyakit vaskuler, penyakit sistemik seperti disfungsi endokrin, hepatic encepalopathy , uremic encephalopathy , hipoksia, gagal jantung, aritmia, hipotensi, penyakit defisiensi, infeksi sistemik, ketidakseimbangan elektrolit, dll, dan intoksikasi maupun putus dari agen farmakologi atau toksik. Sadock dan Sadock, 2003; Adams dkk, 2001 Meskipun delirium pada penderita trauma kapitis paling sering sebagai akibat dari pengaruh cedera pada jaringan kimia otak, klinisi harus mengetahui Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008. akan adanya penyebab lain pada delirium seperti efek samping obat, putus obat atau intoksikasi obat yang digunakan sebelum kejadian cedera dan adanya faktor lingkungan. Tabel 3 Silver dkk, 2004 Tabel 3. Penyebab delirium pada penderita dengan trauma kapitis Pengaruh mekanikal akselerasi atau deselerasi, kontusio, dll Oedem serebral Perdarahan Infeksi Hematoma subdural Seizure Hipoksia kardiopulmoner atau iskemik lokal Peningkatan tekanan intrakranial Intoksikasi atau putus alkohol, ensefalopati Wernicke Penurunan hemoperfusi yang berkaitan dengan cedera multipel Emboli lemak Perubahan pH Ketidakseimbangan elektrolit Pengobatan barbiturat, steroid, opioid dan antikholinergik Dikutip dari : Silver, J.M.; Hales, R.E. and Yudofsky, S.C. 2004. Neuropsychiatric Aspects of Cederatic Brain Injury. In : Yudofsky, S.C. and Hales, R.E. Eds. Essentials of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences, pp 241-277. American Psychiatric Publishing Inc. Washington DC. Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008.

II.2.5. Patogenesis