Hubungan antara kelompok usia dengan rerata skore SKG Hubungan antara klasifikasi trauma kapitis dengan rerata skore SKG Hubungan antara gambaran CT scan kepala dengan rerata skore SKG

tidak adanya perbedaan rerata skore SKG yang signifikan di antara kelompok subjek pria dan wanita p = 0,934. Tabel 9 Tabel 9. Hubungan antara jenis kelamin dengan rerata skore SKG Jenis kelamin n SKG x ± SD p Pria Wanita 30 4 10,10 ± 2,31 10,00 ± 1,63 0,934 Keterangan : uji t-independent . p 0,05

IV.1.5. Hubungan antara kelompok usia dengan rerata skore SKG

Tabel 10. Hubungan antara kelompok usia dengan rerata skore SKG Kelompok usia n SKG x ± SD p 15 – 25 tahun 25 – 35 tahun 35 – 45 tahun 45 – 55 tahun 55 tahun 19 8 2 1 4 9,74 ± 2,40 11,50 ± 1,07 10,00 ± 0 9,00 ± 0 9,25 ± 3,09 0,352 Keterangan : uji one-way Anova . p 0,05 Berdasarkan kelompok usia, dijumpai rerata skore SKG pada kelompok usia 15 – 25 tahun sebesar 9,74 ± 2,40; kelompok usia 25 – 35 tahun sebesar 11,50 ± 1,07; kelompok usia 35 – 45 tahun sebesar 10,00 ± 0; kelompok usia 45 – 55 tahun sebesar 9,00 ± 0; dan kelompok usia 55 tahun sebesar 9,25 ± Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008. 3,09. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji one-way Anova menunjukkan perbedaan rerata skore SKG yang tidak signifikan di antara berbagai kelompok usia subjek p = 0,352. Tabel 10

IV.1.6. Hubungan antara klasifikasi trauma kapitis dengan rerata skore SKG

Berdasarkan klasifikasi trauma kapitis, rerata skore SKG pada penderita trauma kapitis sedang dijumpai sebesar 11,04 ± 1,13; sedangkan pada penderita trauma kapitis berat dijumpai sebesar 6,43 ± 1,39. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t-independent menunjukkan adanya perbedaan rerata skore SKG yang signifikan di antara penderita trauma kapitis sedang dan berat p = 0,352. Tabel 11 Tabel 11. Hubungan antara klasifikasi trauma kapitis dengan rerata skore SKG Trauma kapitis n SKG x ± SD p Sedang Berat 27 7 11,04 ± 1,13 6,43 ± 1,39 0,000 Keterangan : uji t-independent . p 0,05

IV.1.7. Hubungan antara gambaran CT scan kepala dengan rerata skore SKG

Berdasarkan gambaran keparahan CT scan kepala, dijumpai rerata skore SKG tertinggi 11,88 ± 0,35 pada kelompok dengan gambaran CT scan normal, Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008. pada kelompok mild focal injury dijumpai sebesar 11,40 ± 0,89; pada kelompok medium focal injury sebesar 11,00 ± 1,41; pada kelompok Tabel 12. Hubungan antara gambaran CT scan kepala dengan rerata skore SKG CT scan kepala n SKG x ± SD P Keparahan CT scan Normal Mild focal injury Medium focal injury Mild moderate diffuse Massive focal injury Massive diffuse injury Kedalaman lesi Normal Lesi frontal temporal Lesi corpus callosum Lesi ganglia basalis Lesi thalamus Lesi brainstem serebelum 8 5 2 7 4 8 8 20 1 1 3 1 11,88 ± 0,35 11,40 ± 0,89 11,00 ± 1,41 10,71 ± 1,11 6,75 ± 2,06 8,38 ± 2,07 11,88 ± 0,35 9,55 ± 2,33 12,00 ± 0 10,00 ± 0 9,33 ± 2,52 7,00 ± 0 0,000 0,080 Keterangan : uji one-way Anova . p 0,05 mild moderate diffuse sebesar 10,71 ± 1,11; pada kelompok massive focal injury sebesar 6,75 ± 2,06; dan pada kelompok massive diffuse injury sebesar 8,38 ± 2,07. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji one-way Anova menunjukkan adanya perbedaan rerata skore SKG yang signifikan di antara berbagai kelompok gambaran keparahan CT scan kepala p = 0,000. Tabel 12 Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008. Berdasarkan kedalaman lesi yang didapat dari gambaran CT scan kepala, dijumpai rerata skore SKG tertinggi pada gambaran CT scan normal sebesar 11,88 ± 0,35; pada kelompok lesi frontal temporal dijumpai sebesar 9,55 ± 2,33; kelompok lesi corpus callosum sebesar 12,00 ± 0; kelompok lesi basal ganglia sebesar 10,00 ± 0; kelompok lesi thalamus sebesar 9,33 ± 2,52; dan kelompok lesi brainstem serebelum dijumpai rerata skore SKG terendah sebesar 7,00 ± 0. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji one-way Anova menunjukkan perbedaan rerata skore SKG yang tidak signifikan di antara kedalaman lesi pada gambaran CT scan kepala p = 0,080. Tabel 12

IV.1.8. Karakteristik demografi subjek berdasarkan identifikasi delirium