BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. TRAUMA KAPITIS II.1.1. Definisi
Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi
neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik temporer ataupun permanen. Perdossi, 2006
II.1.2. Epidemiologi
Lebih dari 2 juta penderita trauma kapitis setiap tahunnya dijumpai di ruang emergensi
United State of America USA, dan 25 dari penderita ini selanjutnya
diopname. Jorge dkk, 2000 Insidens trauma kapitis diperkirakan sekitar 200 per 100.000 populasi tiap tahunnya. Di USA, antara 2,5-6,5 juta individu hidup sebagai
konsekwensi akibat trauma kapitis jangka panjang. Silver dkk, 2004 Trauma kapitis dapat terjadi pada semua usia, tapi puncaknya pada
dewasa muda yaitu antara usia 15 dan 24 tahun. Pria 3-4 kali lebih sering dari pada wanita. Infant dan orang tua 70 tahun ternyata juga memiliki insidens
yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Avellino dkk, 1997 Kecelakaan kendaraan bermotor dijumpai sekitar setengah dari penyebab
trauma kapitis; penyebab lainnya diantaranya terjatuh 21, serangan dan kekerasan 20 dan kecelakaan yang berhubungan dengan olah raga dan
rekreasi 3. Silver dkk, 2004
Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008.
Dari seluruh penderita trauma kapitis yang dirawat, dijumpai trauma kapitis ringan sebanyak 60-80, trauma kapitis sedang 10-20 dan trauma kapitis berat
10. Avellino dkk, 1997 Di negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan kemajuan
teknologi dan pembangunan, frekuensi trauma kapitis cenderung makin meningkat. Trauma kapitis berperan pada hampir sebagian dari seluruh kematian
akibat trauma, mengingat kepala merupakan bagian yang rentan dan sering terlibat dalam kecelakaan. Listiono, 1998
II.1.3. Klasifikasi
Menurut Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal Perdossi, 2006 klasifikasi trauma kapitis berdasarkan sebagai berikut :
1. Patologi :
1.1. Komosio
serebri 1.2.
Kontusio serebri
1.3. Laserasio
serebri 2. Lokasi lesi :
2.1. Lesi
difus 2.2 Lesi kerusakan vaskuler otak
2.3. Lesi
fokal 2.3.1.
Kontusio dan laserasi serebri
2.3.2. Hematoma
intrakranial 2.3.2.1.
Hematoma ekstradural hematoma epidural
2.3.2.2. Hematoma
subdural 2.3.2.3.
Hematoma intraparenkimal
2.3.2.3.1. Hematoma subarakhnoid
2.3.2.3.2. Hematoma intraserebral 2.3.2.3.3. Hematoma intraserebellar
3. Derajat kesadaran berdasarkan Skala Koma Glasgow SKG Kategori SKG Gambaran
klinik CT scan otak
Minimal 15 Pingsan -, defisit
neurologik - Normal
Kiki Mohammad Iqbal: Hubungan Skore Cognitive Test For Delirium CTD Dengan Lamanya Masa Rawat Inap Penderita Trauma Kapitis Sedang-Berat Di Rumah Sakit, 2008.
Ringan 13-15 Pingsan 10 menit, defisit
neurologik - Normal
Sedang 9-12 Pingsan 10 menit sd 6
jam, defisit neurologik + Abnormal
Berat 3-8 Pingsan 6 jam, defisit
neurologik + Abnormal
Catatan : 1. Tujuan klasifikasi ini untuk pedoman triase di gawat darurat
2. Jika abnormalitas CT scan berupa perdarahan intrakranial, penderita
dimasukkan klasifikasi trauma kapitis berat
II.1.4. Patofisiologi