Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
Berdasarkan Gambar 4.7 diketahui bahwa spesifikasi model yang terbentuk dengan menggunakan Roots of Characteristic Polynomial dan Inverse Roots of AR
Characteristic Polynomial diperoleh hasil stabil, hal ini dapat ditunjukkan bahwa semua unit roots berada dalam lingkaran gambar Inverse Roots of AR Characteristic
Polynomial. Ini disimpukan bahwa spesifikasi model penelitian menjadi stabil.
4.6. Impulse Response Function IRF
Impulse response function ini digunakan untuk melihat pengaruh perubahan dari satu variabel pada variabel itu sendiri atau variabel lainnya. Estimasi yang
dilakukan untuk IRF ini dititikberatkan pada respon suatu variabel pada perubahan satu standar deviasi dari variabel itu sendiri maupun dari variabel lainnya yang
terdapat dalam model.
4.6.1. Response Function KURS
Dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.8 diperoleh hasil bahwa satu standar deviasi dari kurs sebesar 0,015 dapat membawa
pengaruh standar deviasi inflasi sebesar 0,002 di bawah rata-rata, kemudian membawa pengaruh terhadap IHSG sebesar 0,008 di bawah rata-rata, indeks Hang
Seng dan Dow Jones masing-masing sebesar 0,003 di bawah rata-rata dan 0,009 di bawah rata-rata. Kemudian pada periode kedua responnya masih sama dengan
periode pertama hanya kurs itu sendiri yang terpengaruh sedangkan periode ke 12 masih tetap pada periode jangka pendek 1 tahun yang terakhir terjadi perubahan
Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
respon kurs di mana pengaruhnya bertambah dari kurs, inflasi dan kemudian indeks Hang Seng yang positif di atas rata-rata.
Dalam periode 60 jangka menengah 5 tahun terjadi perubahan respon satu standar deviasi dari kurs sebesar sebesar 0,001 di bawah rata-rata akan membawa
pengaruh inflasi yang sebelumnya positif menjadi negatif pada jangka menengah sebesar 0,01 di bawah rata-rata dan diikuti oleh indeks Hang Seng sebesar 0,02
di bawah rata-rata. Indeks Dow Jones yang sebelumnya positif menjadi negatif sebesar 0,02 di atas rata-rata.
Tabel 4.12. Impulse Response Function KURS
Response of LOGKURS: Period LOGDJ
LOGHS LOGIHSG LOGINFL LOGKURS
1 -0.009096 -0.002611
-0.008400 -0.002491
0.015395 0.00259 0.00242
0.00227 0.00211
0.00148 2
-0.012194 -0.000705 -0.008523
-0.001885 0.010822
0.00450 0.00391 0.00423
0.00380 0.00344
3 -0.006439 0.000400
-0.001234 -0.004364
0.005782 0.00588 0.00484
0.00559 0.00480
0.00429 4
-0.004537 0.003220 -0.000833
-0.005082 0.004577
0.00628 0.00500 0.00577
0.00463 0.00417
5 -0.006375 0.000651
0.001874 -0.005551
0.001013 0.00551 0.00471
0.00468 0.00436
0.00356 6
-0.006924 0.000493 0.001878
-0.005191 0.000816
0.00505 0.00458 0.00410
0.00417 0.00344
7 -0.008091 -0.000255
0.000285 -0.000797
0.001385 0.00569 0.00450
0.00369 0.00390
0.00344 8
-0.007128 0.001764 -0.000992
0.003097 9.80E-05
0.00661 0.00433 0.00369
0.00368 0.00315
9 -0.008745 0.004632
-0.000841 0.005004
5.65E-05 0.00740 0.00434
0.00375 0.00387
0.00288 10
-0.011215 0.006121 -0.001121
0.005793 0.000827
0.00815 0.00497 0.00415
0.00432 0.00292
Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
Lanjutan Tabel 4.12
11 -0.012415 0.006802
-0.001964 0.005683
0.001224 0.00916 0.00585
0.00460 0.00497
0.00330 12
-0.012109 0.007583 -0.002195
0.005008 0.001417
0.01048 0.00661 0.00509
0.00544 0.00371
60 0.023211 -0.019645
0.002382 -0.011104
-0.001527 0.06236 0.04575
0.02512 0.02637
0.02137 120
-0.028925 0.039239 0.007306
0.021064 0.015057
0.47807 0.36868 0.07873
0.21096 0.06584
Cholesky Ordering: LOGDJ LOGHS LOGIHSG LOGINFL LOGKURS
Standard Errors: Analytic
Keterangan Jangka Pendek
Jangka Menengah Jangka Panjang
Sumber: Data diolah dengan Eviews
Dalam jangka panjang 120 bulan satu standar deviasi dari kurs sebesar 0,015 membawa efek terhadap inflasi 0,02, terhadap IHSG 0,007, Hang Seng 0,039 di atas
rata-rata sedangkan indeks Dow Jones sebesar 0,029 di bawah rata-rata.
Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
Sumber: Data diolah dengan Eviews Gambar 4.8. Respon Variabel Kurs pada Perubahan Variabel Lain
Pada Gambar 4.8 diketahui bahwa respon kenaikan satu standar deviasi dari kurs dapat direspon oleh DJ, HS, IHSG dan INFL dalam jangka periode sampai pada
periode 10 kemudian periode berikut sampai pada jangka menengah sedangkan jangka panjang kurs terus meningkat. Inflasi, IHSG dan indeks Hang Seng juga
mengalami hal yang sama. Efek standar deviasi dari kurs juga sama direspon oleh IHSG pada periode 1 meningkat kemudian menurun pada jangka menengah dan
kembali meningkat pada jangka panjang. Indeks Dow Jones pada periode awal
Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
meningkat kemudian menurun dan meningkat kembali sampai ke jangka menengah sedangkan jangka panjang mengalami penurunan kemudian meningkat kembali.
4.6.2. Response Function Inflasi