Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
11. Hubungan SBI dan IHSG. Tidak terdapat hubungan satu dengan lainnya.
12. Hubungan KURS dan Inflasi. Terdapat hubungan satu arah yaitu antara kurs
dengan inflasi, di mana apresiasi terhadap kurs akan direspon positif terhadap permintaan masyarakat akan suatu barang sehingga inflasi akan terjadi.
13. Hubungan SBI dan Inflasi. Terdapat hubungan satu arah antara inflasi dengan SBI
sedangkan SBI tidak mempengaruhi inflasi. 14.
Hubungan SBI dan Kurs. Terdapat hubungan satu arah antara kurs dengan SBI sedangkan SBI tidak mempengaruhi kurs.
4.4.2. Uji Kointegrasi Johansen
Untuk mengetahui ada berapa persamaan kointegrasi maka dilakukan uji kointegrasi. Hasil uji kointegrasi dengan alat bantu Eviews 5.1 ditampilkan pada
Tabel 4.10 di bawah ini:
Tabel 4.10. Uji Kointegrasi Johansen
Date: 071009 Time: 13:48 Sample adjusted: 2004M02 2008M10
Included observations: 57 after adjustments Trend assumption: Linear deterministic trend
Series: DJ HS IHSG INFL KURS SBI Lags interval in first differences: No lags
Unrestricted Cointegration Rank Test Trace Hypothesized
Trace 0.05
No. of CEs Eigenvalue
Statistic Critical Value Prob.
None 0.766886
169.1026 95.75366
0.0000 At most 1
0.521611 86.09757
69.81889 0.0015
At most 2 0.286921
44.06972 47.85613
0.1085 At most 3
0.205705 24.79445
29.79707 0.1689
At most 4 0.130804
11.66732 15.49471
0.1736 At most 5
0.062466 3.676649
3.841466 0.0552
Trace test indicates 2 cointegrating eqns at the 0.05 level denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level
MacKinnon-Haug-Michelis 1999 p-values Sumber: Data diolah dengan Eviews
Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009
Pada baris pertama menunjukkan penolakan terhadap Ho yang mengatakan tidak ada kointegrasi karena nilai likelihood ratio-nya lebih besar dari nilai critical
value-nya, dengan kata lain Ho ditolak. Pada baris kedua Ho mengatakan ada kointegrasi maksimal 1 persamaan, namun hipotesis ini juga ditolak karena nilai
likelihood ratio-nya juga lebih besar. Kemudian pada baris selanjutnya hipotesis nol. Ho mengatakan ada persamaan kointegrasi maksimal 2, namun hanya pada
g = 5 sehingga hipotesis ini bisa ditolak. Dari uji ini diketahui bahwa ada 2 persamaan
kointegrasi seperti keterangan di bagian bawah tabel pada 5 dan 1 levels yang berarti asumsi adanya hubungan jangka panjang antar variabel terbukti. Berdasarkan
hasil uji kointegrasi diketahui bahwa ternyata ada persamaan yang memiliki kointegrasi dalam jangka panjang sehingga hasil kausalitas yang menyatakan
hubungan jangka pendek dapat digantikan dengan asumsi yang menyatakan hubungan jangka menengah dan jangka panjang terbukti. Jadi semua variabel
dinyatakan memiliki kontribusi dalam jangka panjang sehingga analisa Vector Autoregression dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.