Vector Autoregression VAR Impulse Response Function IRF

Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009 metode yang dikembangkan oleh Akaike Information Criterron AIC dan Schwarz Criterion SC, nilai terkecil dari AIC dan SC digunakan untuk menentukan panjangnya kelambanan yang optimal.

3.4. Model Analisis

3.4.1. Vector Autoregression VAR

Menurut Sims Manurung, 2005 jika simultanitas antara beberapa variabel benar maka dapat dikatakan bahwa variabel tidak dapat dibedakan mana variabel endogen dan mana variabel eksogen. Pengujian hubungan simultan dan derajat integrasi antar variabel dalam jangka panjang variabel yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG menggunakan metode VAR. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan simultan Saling terkait antara variabel kurs, SBI, Inflasi, Dow Jones dan Hang Seng sebagai variabel eksogen terhadap Indeks Harga Saham gabungan IHSG sebagai variabel endogen dengan memasukkan unsur waktu lag. Pengujian VAR dengan rumus: t p t p t p t p t p t t e LogINFLASI LogKURS LogSBI s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG LogIHSG , 1 6 5 4 3 2 1 + + + + + + = − − − − − α α α α α α t p t p t p t p t p t t e INFLASI LogKURS LogSBI s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG g LogHangsen , 2 12 11 10 9 8 7 + + + + + + = − − − − − α α α α α α t p t p t p t t p t t e LogINFLASI LogKURS LogSBI s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG s LogDowjone , 3 18 17 16 15 14 13 + + + + + + = − − − − − α α α α α α …….. … 3.18 . 3.19 3.20 Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009 t p t p t p t p t p t t e LogINFLASI LogKURS s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG LogSBI , 4 23 22 21 20 19 + + + + + = − − − − − α α α α α t p t p t p t p t p t t e LogINFLASI LogKURS LogSBI s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG LogKURS , 5 29 28 27 26 25 24 + + + + + + = − − − − − α α α α α α t p t p t p t p t p t t e LogINFLASI LogKURS LogSBI s LogDowJone g LogHangsen LogIHSG LogINFLASI , 6 35 34 33 32 31 30 + + + + + + = − − − − − α α α α α α Dengan: IHSG t = data IHSG tahun sekarang pointbulan HANGSENG T = data HANGSENG tahun sekarang pointbulan DOWJONES t = data DOWJONES tahun sekarang pointbulan SBIG t = data SBI tahun sekarang persenbulan KURS t = data KURS tahun sekarang pointbulan INFLASI t = data INFLASI tahun sekarang persenbulan a,b = koefisien c = konstanta e = kesalahan pengangguresidual error terms p = panjang lag

3.4.2. Impulse Response Function IRF

Impulse Response Function IRF dilakukan untuk mengetahui respon dinamis dari setiap variabel terhadap satu standar deviasi inovasi Pramono, 2006. Analisis IRF bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel transmit 3.21 3.22 3.23 Rusiadi : Analisis Pasar Keuangan Global Dan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia, 2009 terkointegrasi pada periode jangka pendek maupun jangka panjang. IRF merupakan ukuran arah pergerakan setiap variabel transmit akibat perubahan variabel transmit lainnya Manurung, 2009. Nilai peramalan persamaan di atas dapat dituliskan sebagai berikut: Y i n t i n t Y E Y − + + ∑ + = ε θ 3.24 Z i n t i n t Z E Z − + + ∑ + = ε θ 3.25 Dimana : EY dan EZ masing-masing nilai rata-rata dari Y dan Z.

3.4.3. Forecast Error Variance Desomposition FEVD