Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
64
Sedangkan pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Siswa hanya menerima semua penjelasan dari guru
dan mencatat materi yang telah diberikan oleh guru. Pada saat siswa diminta mengerjakan soal latihan hanya siswa tertentu saja yang dengan serius
mngerjakannya. Siswa yang lainnya terlihat diam atau mengobrol dengan temannya, sambil menunngu hasil jawaban siswa lain menuliskan di papan tulis
atau guru menjelaskannya. Sehingga dalam proses pembelajaran ini siswanya pasif.
Berdasarkan tes hasil belajar dari kelompok eksperimen dapat diketahui bahwa terdapat 19 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 60,00, sehingga diperoleh persentase sebesar 63,33. Ini berarti bahwa lebih dari 60
tujuan pembelajaran yang direncanakan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar telah tercapai termasuk dalam kategori baik. Sedangkan, pada kelompok
kontrol hanya terdapat 12 siswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal, sehingga diperoleh persentase sebesar 40.
Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran yang direncanakan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar belum tercapai secara maksimal termasuk
dalam kategori kurang. Selain itu, terbukti pula bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi
pembelajaran aktif teknik the power of two lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan
konvensional.