Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol

61

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu, kedua kelompok dikatakan homogen apabila F hitung F tabel diukur pada taraf signifikansi tertentu. Dari hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga F hitung = 1,14 lampiran 18, sedangkan F tabel = 2,10 pada taraf signifikasi α = 0,05 dengan derajat kebebasan pembilang 29 dan derajat kebebasan penyebut 29. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Eksperimen Kontrol F hitung F tabel Kesimpulan 218,85 196,53 1,14 2,10 Sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen Karena F hitung F tabel maka H diterima, artinya kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen.

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik the power of two lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: 62 H 0 : 2 1 μ μ = H 1 : 2 1 μ μ Keterangan: 1 μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen 2 μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria pengujian yaitu, jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Sedangkan, jika t hitung ≥ t tabel maka H 1 diterima dan H ditolak, pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh t hitung sebesar 2,18 dan t tabel sebesar 2,00 lampiran 19. Hasil berhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung ≥ t tabel 2,18 ≥ 2,00. Dengan demikian H ditolak dan H 1 diterima, atau dengan kata lain rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol. Secara ringkas, hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Dengan Statistik Uji t t hitung t tabel Kesimpulan 2,18 2,00 Tolak H dan Terima H 1

2. Pembahasan

Dari hasil perhitungan uji hipotesis menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol. Sehingga dapat dikatakan bahwa perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan efek dari perlakuan. Dengan demikian terdapat pengaruh pada penerapan strategi pembelajaran aktif teknik the power of two terhadap hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran dengan strategi pembelajaran aktif teknik the power of two, siswa mendominasi aktifitas belajar. Hal ini karena strategi pembelajaran aktif 63 teknik the power of two, merupakan pembelajaran yang digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, teknik the power of two merupakan pembelajaran yang efektif, karena dalam belajar berkelompok hanya terdiri dari dua anggota berpasangan. Teknik the power of two tidak hanya memberi kesempatan kepada siswa untuk berpasangan berdua-dua dalam kelompok kecil, tetapi the power of two juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir mandiri terlebih dahulu, dimana setiap siswa menghubungkan materi barunya dengan materi atau pemahaman yang sudah dimilikinya. Sehingga setiap siswa memiliki tanggung jawab secara individu sekaligus kelompok. Selain itu informasi yang diterima siswa tidak akan berlalu begitu saja, karena siswa yang membangun sendiri konsepnya dengan cara mencari hubungan dengan materi lain, menganalisis, memecahkan masalah serta mengkomunikasikannya. Pada pertemuan pertama, banyak siswa yang bingung ketika guru memberikan Lembar Kerja Siswa. Hal ini karena siswa terbiasa menerima informasi dari guru teacher centered. Sehingga pada pertemuan ini aktivitas kelas belum dapat dikondisikan dengan baik. Keaktifan siswa hanya terlihat pada siswa tertentu saja. Pada pertemuan kedua aktivitas kelas sudah dapat dikondisikan dengan baik. Pada saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa, beberapa siswa bingung untuk mengoperasikan aljabar. Misalnya pada 32 dapat disederhanakan menjadi 4 2 atau pada 2 2a dapat disederhanakan menjadi a 2 . Namun keaktifan siswa sudah mulai terlihat dan beberapa siswa tidak malu untuk bertanya kepada guru mengenai proses penyederhanaannya.. Pada pertemuan ketiga siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran the power of two . Siswa terlihat lebih antusias dengan pembelajarannya dan terlihat lebih aktif dari pertemuan sebelumnya. Sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan menunjukkan terdapat peningkatan pada pemahaman siswa. Hal ini terlihat pada setiap hasil persentasi kelompok pasangan.

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran aktif the power of two untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 5 212

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Teknik The Power Of Two Terhadap Kemampuan Memberikan Tanggapan Siswa Kelas Viii Di Smp Islam Al-Syukro Ciputat Tahun Ajaran 2012/2013

0 20 140

Pengaruh Strategi Numbered Heads Together (NHT) dan The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa

0 3 10

STUDI KOMPARASI STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi The Power Of Two Dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Mim Pk Kartasura Tahun Ajaran 2015/20

0 6 16

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Antara Strategi Make A Match Dengan Strategi The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta Tahu

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 2 13

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK BM DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI THE POWER OF TWO PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SD

0 0 11