Tujuan penelitian Manfaat Penelitian

10 menganalisisnya. Diperkuat oleh Cobb dkk dalam Erna dan Tiurlina menguraikan bahwa belajar dipandang oleh proses aktif dan konstruktif dimana siswa mencoba untuk menyelesaikan masalah yang muncul sebagaimana mereka berpartisipasi aktif dalam latihan matematika di kelas. 7 Proses belajar menurut teori kognitif, Thomas H. Leahey dan Richard J. Harris dalam Mulyono adalah sebagai proses pengolahan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi untuk digunakan bila diperlukan. 8 Proses belajar tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Pengolahan atau Memasukkan Data Encoding Awalnya informasi masuk kedalam tahapan iconic, yakni mengubah informasi menjadi bentuk yang dapat diproses dan digunakan otak kita, misalnya dengan kode-kode, contoh. Semakin unik suatu kode atau terperincinya suatu contoh, maka semakin baik memori ingatan siswa dalam mengingat informasi. Selain itu, siswa akan lebih memahami kata-kata sulit jika diberikan contoh. Penyimpanan Storage Setelah pengolahan, terjadi proses penyimpanan. Penyimpanan informasi mempertahankan informasi selama mungkin. Terdapat 2 penyimpanan yang berhubungan dengan dua kerangka waktu yang berbeda, yaitu: memori jangka pendek short term memory dan memori jangka panjang long term memory. Informasi dalam memori jangka pendek lebih cepat dilupakan dibandingkan dengan informasi yang terolah dan terbentuk menjadi bagian dalam memori jangka panjang. Melalui pengulangan informasi hanya berada pada memori jangka pendek. Sedangkan melalui penyandian, informasi akan masuk ke dalam memori jangka panjang. Pemanggilan Retrieval Dibantu dengan informasi yang berhubungan dengan apa yang tersimapan dalam memori jangka panjang. Ketika informasi yang berada pada memori 7 Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung: UPI Press, 2006, Cet I, h. 115 8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, Cet. II, h. 34 11 jangka panjang dibutuhkan, maka akan melakukan proses pemanggilan atau pencarian informasi yang dibutuhkan. Menurut Bruner, terdapat tiga tahapan dalam proses belajar, yaitu: 1 enactive, 2 iconic dan 3 symbolic. Tahap enactive adalah tahap belajar secara langsung objek-objek berupa benda atau peristiwa konkret. Tahap iconic ditandai oleh penggunaan perumpamaan. Sedangkan tahap symbolic ditandai oleh penggunan simbol dalam proses belajar. Ahmad Sobri memberikan pengertian perubahan, yaitu: perubahan intensional, positif aktif, dan efektif fungsional. 9 a. Perubahan Intensional Yaitu perubahan yang terjadi karena pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari dengan kata lain bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau ia merasakan perubahan positif dalam dirinya. Seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan lain-lain. b. Perubahan Positif Aktif Yaitu perubahan yang terjadi karena proses belajar yang bersifat positif dan aktif. Perubahan positif artinya perubahan yang baik, bermanfaat serta sesuai dengan harapan. Adapun perubahan aktif artinya perubahan yang tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi karena adanya usaha yang dilakukan oleh siswa. c. Perubahan Efektif Fungsional Yaitu perubahan yang timbul karena proses belajar yang tepat dan bermanfaat. Perubahan itu membawa dampak bagi siswa, bersifat dinamis dan mendorong terjadinya perubahan positif lainnya. Biggs dalam Muhibbin.S mendefinisikan belajar dalam tiga rumusan, yaitu: rumusan kuantitatif, rumusan institusional dan rumusan kualitatif. 10 Secara kuanitatif belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Secara institusional belajar dipandang sebagai proses validasi pengabsahan terhadap penguasaan siswa terhadap materi 9 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Ciputat: Ciputat Press, 2010, Cet. III, h.35 10 Muhibbin Syah, Psikologi..., h. 67

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran aktif the power of two untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 5 212

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Teknik The Power Of Two Terhadap Kemampuan Memberikan Tanggapan Siswa Kelas Viii Di Smp Islam Al-Syukro Ciputat Tahun Ajaran 2012/2013

0 20 140

Pengaruh Strategi Numbered Heads Together (NHT) dan The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa

0 3 10

STUDI KOMPARASI STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi The Power Of Two Dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Mim Pk Kartasura Tahun Ajaran 2015/20

0 6 16

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Antara Strategi Make A Match Dengan Strategi The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta Tahu

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 2 13

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK BM DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI THE POWER OF TWO PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SD

0 0 11