Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Keterangan: r 11 = koefisien reliabilitas tes k = banyaknya butir soal yang valid ∑σ

i 2

= Jumlah varians skor tiap-tiap item σ t 2 = varians total Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas 3 r 11 Keterangan r 11 ≤ 0,20 Sangat rendah 0,20 r 11 ≤ 0,40 Rendah 0,40 r 11 ≤ 0,70 Sedang 0,70 r 11 ≤ 0,90 Tinggi 0.90 r 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh skor reliabilitas sebesar 0,72 lampiran 10. Dengan skor reliabilitas demikian, maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan memiliki konsistensi yang handal dan memenuhi persyaratan instrumen tes yang baik. c. Taraf Kesukaran Tingkat kesukaran soal digunakan untuk menunjukkan apakah butir soal itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal berbentuk uraian digunakan rumus: 4 JS B P = Keterangan: P = Indeks kesukaran JS = Jumlah total peserta B = Jumlah siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar 3 Erman Suherman, H. Yaya Sukjaya K, Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika , Bandung: Wijayakusumah, 1990, h. 177 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar ... , h. 208 Tabel 3.4 Kriteria Indeks Kesukaran 5 P Keterangan 0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar 0,30 P ≤ 0,70 Sedang 0,70 P ≤ 1,00 Mudah Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran butir soal, diperoleh 2 butir soal termasuk dalam kriteria mudah, 7 butir soal termasuk dalam kriteria sedang, dan 6 butir soal termasuk dalam kriteria sukar dari 15 soal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. d. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar berkemampuan tinggi dengan siswa yang menjawab salah berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Rmus untuk menggunakan indeks diskriminasi adalah: 6 B A B B A A P P J B J B D − = − = Keterangan: D = Indeks diskriminasi atau daya pembeda suatu butir soal J = Jumlah peserta tes J A = Banyaknya peserta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar 5 Lilik Novijanti, dkk., Evaluasi pembelajaran, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008 , ed.1 Paket: 8-14, h.11-9 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar …, h. 213 P A = A A J B = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P indeks kesukaran P B = B B J B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda 7 Daya Beda Keterangan ≤ D ≤0,20 Jelek 0,20 D ≤ 0,40 Cukup 0,40 D ≤ 0,70 Baik 0,70 D ≤1,00 Baik Sekali Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal, diperoleh 3 butir soal termasuk dalam kriteria baik, dan 12 butir soal termasuk dalam kriteria cukup. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.

E. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya di analisis untuk dapat menjawab hipotesis penelitian. Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. 1. Uji Normalitas Uji normalitas diperlukan utnuk menguji apakah data pada dua kelompok sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dengan hipotesis sebagai berikut: H : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji kai kuadrat chi square. Statistik uji Chi-kuadrat yang digunakan: 8 7 Lilik Novijanti, dkk., Evaluasi. . . , h. 11-11

Dokumen yang terkait

Penerapan strategi pembelajaran aktif the power of two untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 5 212

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Teknik The Power Of Two Terhadap Kemampuan Memberikan Tanggapan Siswa Kelas Viii Di Smp Islam Al-Syukro Ciputat Tahun Ajaran 2012/2013

0 20 140

Pengaruh Strategi Numbered Heads Together (NHT) dan The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa

0 3 10

STUDI KOMPARASI STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi The Power Of Two Dengan Strategi Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Mim Pk Kartasura Tahun Ajaran 2015/20

0 6 16

STUDI KOMPARASI ANTARA STRATEGI MAKE A MATCH DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Antara Strategi Make A Match Dengan Strategi The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta Tahu

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 2 13

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK BM DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 24

PENGARUH STRATEGI THE POWER OF TWO PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SD

0 0 11