42
membandingkan hasil jawaban kelompoknya, 5 Melatih daya matematis siswa koneksi, penalaran, pemecahan masalah dan komunikasi.
Berdasarkan uraian di atas terdapat keterkaitan antara strategi pembelajaran aktif teknik the power of two dalam pembelajaran matematika
dengan hasil belajar matematika siswa. Dimana teknik the power of two dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran aktif teknik the power of two lebih tinggi dari
rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPI Al Hikmah yang beralamat di Jalan. Kemajuan 5 Petukangan Selatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
2. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010 pada bulan April.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen penelitian semu, yaitu metode eksperimen yang tidak
memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap semua variabel yang relevan. Penelitian ini dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang
homogen, terdiri atas dua kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama adalah kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan strategi
pembelajaran aktif teknik the power of two dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Two Group Randomized Subject Post Tes Only
. Desain ini terdiri atas dua kelompok yang dipilih secara acak. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan postes. Untuk lebih jelasnya
desain penelitian tersebut dinyatakan dalam bentuk tabel seperti berikut : Table 3.1
Desain Penelitian Two Group Randomized Subject Post Tes Only
Kelompok PerlakuanTreatmen Postes
R
E
X
E
Y R
k
X
k
Y
43
Keterangan : R = Proses pemilihan subjek secara acak berdasarkan kelas
R
E
= Kelompok eksperimen R
K
= Kelompok kontrol X
E
= Perlakuan yang dilakukan pada kelas eksperimen X
k
= Perlakuan yang dilakukan pada kelas kontrol Y
= Tes akhir pada kelompok yang sama dari kedua kelompok
C. Populasi dan Sampel
Teknik yang dilakukan untuk memperoleh sampel penelitian adalah teknik cluster random sampling yaitu pengambilan unit siswa sebanyak dua kelas dari
beberapa kelas yang ada, dengan: 1.
Populasi Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan
populasi peneitian. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian a.
Populasi Target Populasi target penelitian adalah seluruh siswa SMPI Al Hikmah Tahun
ajaran 20092010 b.
Populasi Terjangkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
Tahun ajaran 20092010. 2.
Sampel Sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik cluster random
sampling . Sampel yang diambil sebanyak dua kelas dari 6 kelas. Yaitu kelas VIII-
5 untuk kelas eksperimen dan kelas VIII-6 untuk kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen berupa tes uraian. Tes adalah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Data yang diperoleh berupa skor hasil belajar matematika siswa yang diperoleh setelah pemberian treatmen yang berbeda kepada kedua kelompok.
Hasil belajar yang akan diteliti adalah materi tentang bangun ruang sisi datar yaitu kubus dan balok, dengan memberikan tes yang sama kepada kedua kelompok.
1. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini variabel hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan instrumen dalam bentuk tes uraian. Variabel hasil belajar terlebih
dahulu dijelaskan kedalam bentuk: definisi konsep dan definisi operasional hasil belajar serta kisi-kisi hasil belajar.
a. Definisi konsep
Definisi konsep hasil belajar adalah terjadinya perubahan kepandaian, serta kemampuan seseorang yang terjadi secara bertahap. Kemampuan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan pada ranah kognitif. b.
Definisi operasional Definisi operasional hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor tes akhir
yang menggambarkan hasil belajar matematika siswa, setelah mengalami proses belajar matematika. Hasil belajar ini diukur berdasarkan kemampuan kognisi
siswa, meliputi : memahani, mengaplikasikan, dan menganalisis. c.
Kisi-Kisi Tes Hasil belajar Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 9 butir soal uraian. Skor
maksimal yang dapat diperoleh yaitu 100 dan skor minimal 0 nol. Tes ini dilakukan satu kali yaitu postes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
pemberian treatmen yang berbeda kepada kedua kelompok. Kisi-kisi tes hasil belajar dapat peneliti gambarkan secara rinci dalam
bentuk butir soal yang mengacu pada tingkat penguasaan hasil belajar.