24
tersebut diperkuat oleh Muhammad Surya dalam Asep Herry yang mendefinisikan bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
36
Kemp dalam Wina Sanjaya menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dick dan Carey menyatakana bahwa strategi pembelajaran adalah prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa.
37
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, strategi pembelajaran adalah rencana kegiatan belajar yang dirancang oleh guru dan dilakukan oleh siswa
dalam proses penambahan informasi atau pengetahuan baru demi ketercapaian tujuan pembelajaran.
b. Strategi Pembelajaran Aktif Aktif diartikan peserta didik mampu berinteraksi untuk menunjang
pembelajaran, memberikan tanggapan, mengungkapkan ide dan mendemonstrasikan gagasan atau idenya. Guru aktif akan memantau kegiatan
belajar peserta didik, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan menantang dan mempertanyakan gagasan anak didik. Dengan memberikan kesempatan
peserta didik aktif dalam belajar maka akan mendorong kreativitas peserta didik dalam memecahkan masalah.
Pembelajaran aktif sebenarnya mengacu kepada bagaimana memberikan sesuatu yang berbeda kepada orang yang berbeda. Jadi pembelajaran aktif
sebenarnya mengakomodasi perbedaan yang ada diantara individu peserta didik. Seperti diketahui setiap peserta didik bersifat unik. Peserta didik yang satu
berbeda dengan peserta didik yang lain dilihat dari berbagai sisi. Oleh karena itu ada beberapa definisi mengenai pembelajaran aktif.
36
Asep Herry, dkk., Belajar..., h. 3
37
Wina Sanjaya, Strategi..., h. 126
25
Paulson Faust dalam Junaedi dkk mengungkapakan bahwa belajar aktif secara sederhana merupakan segala sesuatu yang dilakukan peserta didik
selain hanya menjadi pendengar pasif ceramah dari guru.
38
Hal ini meliputi segala sesuatu yang didengar, latihan menulis pendek dalam menanggapi materi dari
guru sampai dengan latihan kelompok yang kompleks untuk menerapkan materi pembelajaran dalam situasi kehidupan nyata atau pada permasalahan yang baru.
Sedangkan belajar aktif menurut Mayers Jones, meliputi pembelajaran kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan diskusi yang penuh makna,
mendengar, menulis, membaca dan merefleksi materi, gagasan, isu dan materi akademik. Pembelajaran aktif menurut Agus Suprijono adalah proses belajar yang
menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia reliatas
yang dihadapinya.
39
Pembelajaran aktif dalam Hisyam adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif.
40
Pembelajaran aktif dalam wikipedia menjelaskan bahwa “Active Learning is an umbrella term that refers to
several models of instruction that focus the responsibility of learning on learners”.
41
Yang artinya pembelajaran aktif berlindung pada syarat-syarat atau tingkatan-tingkatan yang mengarah kepada contoh-contoh pengajaran yang
berpusat kepada tanggung jawab siswa dalam belajar. Berdasarkan pendapat para ahli, maka strategi pembelajaran aktif adalah
rencana pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif, baik fisik maupun mentalnya selama proses belajar. Dengan
melakukan interaksi dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks atau menerapkan materi pembelajaran dalam situasi kehidupan nyata, sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
38
Junaedi, dkk., Strategi Pembelajaran paket 12, Bandung : UPI, 2006, h. 12-9
39
Agus Suprijono, Teori..., h. x
40
Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008, h. xiv
41
Wikipedia, Active Learning, http:en.wikipedia.orgwikiActive_learning
26
Paham Confucius dalam Mel Silberman menyatakan tentang strategi pembelajaran aktif adalah:
42
What I hear, I forget What I see, I remember
What I do, I understand Jika dari paham itu belajar aktif tidaklah cukup hanya dengan
mendengarkan atau melihat sesuatu tetapi mengerjakan sesuatu. Mel Silberman telah memodifikasi dan memperluas pernyataan Confucius
menjadi: What I hear, see and ask question about our discuss
with someone else, I begin to understand and skill. What I hear, see, discuss and I do, I acquire knowladge and skill.
What I teach to another, I master. Berdasarkan paham Mel Silberman, pembelajaran aktif tidak hanya cukup
mendengar, melihat, mengerjakan tetapi juga mendiskusikannya dan menjelaskannya kepada orang lain. Jika kita mendiskusikannya dan kemudian
mengajarkan kepada orang lain maka kita telah mengalami proses belajar yang sempurna dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Hal ini karena otak kita
tidak berfungsi sebagai kerja audio recorder atau tape recorder. Otak tidak menerima informasi, tetapi juga meresponnya.
c. Urgensi Strategi Pembelajaran Aktif
Menurut Junaedi beberapa alasan perlunya menerapkan pembelajaran yang aktif berikut ini:
43
1. Riset kognitif meneunjukkan bahwa menggunakan teknik ceramah saja
bukanlah strategi pembelajaran yang efektif. Jika peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk membaca, mendengar, melihat, mempraktikkan,
42
Mel Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif, terjemahan dari Active learning 101 Strategies To Teach Any Subject oleh Sarjuli dkk, Yogyakarta: Pustaka Insan Mdani,
2002, h.xxv - xxvi
43
Junaedi, dkk., Strategi..., h.14