Prestasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Analisa Data

C. Prestasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa

Prestasi belajar siswa merupakan tingkat keberhasilan siswa untuk mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk scor yang diperoleh dari hasil test mengenai sejumlah materi pelajaran. Jadi seorang guru harus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga memperoleh nilai yang lebih tinggi. Maka dari itu penulis menganalisa data yang telah diperoleh dari nilai raport sebagaimana disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 40 Prestasi hasil belajar pendidikan agama Islam siswa No Responden Kelas Skor nilai No Responden Kelas Skor nilai 1 Ade VIII-1 89 18 Jiman VIII-2 66 2 Anggi VIII-1 85 19 Luthfiani VIII-2 79 3 Andika VIII-1 82 20 Mery VIII-2 70 4 Bella VIII-1 77 21 M abbi VIII-2 74 5 Cahyo VIII-1 84 22 Rakha VIII-2 77 6 Dicky VIII-1 70 23 Novia VIII-3 73 7 Dimas VIII-1 70 24 putri VIII-3 93 8 Dewi VIII-1 81 25 Atika VIII-3 84 9 Dewi VIII-1 76 26 Shena VIII-3 70 10 Dhea VIII-1 77 27 Suny VIII-3 80 11 Dewi VIII-1 77 28 Teguh VIII-3 93 12 Erina VIII-2 70 29 Trisna VIII-3 81 13 Firman VIII-2 81 30 Rizki VIII-3 70 14 Gilang VIII-2 83 31 Widi VIII-3 81 15 Gladis VIII-2 70 32 Yuni VIII-3 70 16 Igusti VIII-2 73 33 Zulfikar VIII-3 77 17 Irfan VIII-2 70

D. Analisa Data

Seperti yang penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel X kreativitas guru pendidikan agama Islam, dan variabel Y prestasi belajar terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Untuk itu menggunakan rumus korelasi product moment untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif yang signifikan atau tidak diantara kedua variabel tersebut. Adapun untuk mencari angka indeks korelasi “r” product moment tersebut, maka langkah yang ditempuh adalah: a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel X kreativitas guru pendidikan agama Islam b. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel Y prestasi belajar siswa c. Scoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukan kedalam tabel kerja atau tabel perhitungan yang terdiri dari enam kolom: Responden X X 2 Y Y 2 XY 1 92 8464 89 7921 8188 2 89 7921 85 7225 7565 3 88 7744 82 6724 7216 4 76 5776 77 5929 5852 5 89 7921 84 7056 7476 6 77 5929 70 4900 5390 7 80 6400 70 4900 5600 8 90 8100 81 6561 7290 9 88 7744 76 5776 6688 10 92 8464 77 5929 7084 11 98 9604 77 5929 7546 12 94 8836 70 4900 6580 13 93 8649 81 6561 7533 14 91 8281 83 6889 7553 15 95 9025 70 4900 6650 16 91 8281 73 5329 6643 17 76 5776 70 4900 5320 18 79 6241 66 4356 5214 19 92 8464 79 6241 7268 20 85 7225 70 4900 5950 21 79 6241 74 5476 5846 22 89 7921 77 5929 6853 23 88 7744 73 5329 6424 24 73 5329 93 8649 6789 25 90 8100 84 7056 7560 26 91 8281 70 4900 6370 27 93 8649 80 6400 7440 28 87 7569 93 8649 8091 29 85 7225 81 6561 6885 30 81 6561 70 4900 5670 31 73 5329 81 6561 5913 32 93 8649 70 4900 6510 33 83 6889 77 5929 6391 ∑N=33 2860 249332 2553 199065 221348 d. setelah diketahui N = 33 sikma X dan seterusnya Xy, maka dapatlah dicari indeks korelasinya, dengan menggunakan rumus: r xy = ] ][ [ 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X Y N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Keterangan: Rxy = angka indeks korelasi r produk moment N = Number of cases jumlah sampel keseluruhan ∑xy = jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y ∑x = jumlah seluruh skor x ∑y = jumlah seluruh skor y Diketahui: N = 33 X = 2860 Y = 2553 XY = 221348 X 2 = 249332 Y 2 = 199065 = 6517809 199065 33 8179600 279332 33 2553 2860 221348 33 − − − X X X X = 6517809 6569145 8179600 8227956 7301580 7304484 − − − = 52336 48356 2904 = 2482403616 2904 = 7254 , 49823 2904 = 0,05828549 = 0,06 Dari perhitungan diatas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh sebesar 0,06. Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” Product Moment ternyata besarnya rxy yaitu 0,06 yang besrnya sekitar antara 0,00 – 0,20 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y itu adalah termasuk korelasi positif yang lemah atau rendah. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak, maka “r” hasil perhitungan dibandingkan dengan “r” tabel dan sebelum dibandingkan terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya atau df degree of freedom dengan menggunakan rumus sebagai berikut: df = N – nr = 33 – 2 = 31 Dengan memeriksa tabel nilai “r” Product Moment ternyata bahwa dengan df sebesar 31, pada taraf signifikansi 5 diperoleh r tabel = 0,349 sedangkan pada tarif signifikansi 1 diperoleh r tabel sebesar 0,449. Jika dilihat dari harga r tabel, rxy lebih kecil dari pada harga r tabel baik pada taraf signifikansi 5 0,06 ≤ dari 0,349, maupun pada taraf signifikansi 1 0,06 ≤ 0,449. Dengan demikian. Hipotesa alternatif Ha diterima. Artinya, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pengaruh kreaativitas guru pendidikan agama Islam terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, meskipun hubungan positif itu hanya pada taraf lemah atau rendah saja. Setelah uji hipotesis di lakukan, maka untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel X dan variabel Y yang dinyatakan dalam persen, digunakan rumus koefisien tertentu determinasi dengan r = 0,06 KD = r 2 x 100 = 0,06 2 x 100 = 0,0036 x 100 = 0,36 Dari hasil penelitian koefisien determinasi diatas, nampaklah bahwa r 2 diperoleh sebesar 0,36. Ini berarti X memberikan konstribusi yang lemah atau rendah.

E. Interpretasi Data