Pengertian Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

13 pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa serta pengetahuan umum lainnya. Kompetensi bidang afektif, artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan tugas dan profesinya. Misalnya sikap menghargai pekerjaan, mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi terhadap teman seprofesi, memiliki kemampuan yang keras untuk meningkatkan hasil pekerjaannya. Kompetensi perilaku atau performance, artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan atau perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, dan lain-lain. 19 Dari uraian di atas maka seorang guru dalam mengajar harus memiliki ketiga kompetensi tersebut, dengan memiliki ketiga kompetensi maka seorang guru akan memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengajar.

5. Pengertian Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam

Akhir-akhir ini baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam tulisan populer selalu ditekankan perlunya perangsang kreativitas sejak kecil sampai dewasa melalui pendidikan formal maupun non formal, baik di sekolah, dalam keluarga, maupun di dalam masyarakat. Apa sebetulnya kreativitas? kata kreativitas dapat diartikan melalui dua segi, yaitu secara etimologi dan terminologi. Dalam tinjauan etimologi, kreativitas berasal dari bahasa Inggris yaitu “to create” yang artinya “mencipta” turunan kata sifatnya adalah “creative”. Dalam kamus bahasa Indonesia adalah memiliki daya cipta: memiliki kemampuan untuk mencipta. 20 Di dalam al-Quran ada disebut empat sifat Allah sebagai maha pencipta yaitu al-Khaliq, al-Khallaq, al-Badi’, dan al-Musawwir. Seperti berturut-turut digambarkan dalam ayat-ayat berikut: ⌧ ⌧ 19 Moh Uzer Usman, Op, cit, h. 14. 20 WJS. Purwanirata, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1979, h.46 14 “Itulah Tuhanmu, tiada Tuhan kecuali Dia, pencipta segala sesuatu. Dialah pengurus segala sesuatu”. Q.S. Al-An’am; 102. Selanjutnya ayat: ☺ “Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? benar, dia berkuasa. dan dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui”. Q.S. Yaasiin 81. Demikian juga ayat: ☺ ⌧ ⌧ “Dia Pencipta langit dan bumi. bagaimana dia mempunyai anak padahal dia tidak mempunyai isteri. dia menciptakan segala sesuatu; dan dia mengetahui segala sesuatu”. Q.S. Al-an’am: 101. Begitu juga ayat: ⌧ “Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Q.S. Ali-Imran:6. Itulah empat gelar Tuhan sebagai pencipta, barang kali manusia berlaku pada penciptaan bentuk ketiga, yaitu dalam hal penciptaan yang terus-menerus, 15 yakni merubah suatu bentuk ke bentuk lain, seperti halnya, mencipta rumah dari kayu atau batu dan lain-lain. 21 Sedangkan secara terminologi, kata kreativitas banyak diartikan oleh beberapa ahli: Menurut George J. Seidel dalam The Crisis Of Creativity, kreativitas adalah “kemampuan untuk menghubungkan dan mengaitkan, kadang- kadang dengan cara yang ganjil, namun mengesankan, dan ini merupakan dasar pendayagunaan kreatif dari daya rohani manusia dalam bidang atau lapangan manapun”. 22 Sedangkan David Campbell mengartikan kreativitas adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya: a. Baru novel: inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan. b. Berguan asefull: lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baikbanyak. c. Dapat dimengerti understanble: hasil yang sama dapat dimengerti dan dibuat lain waktu. 23 Mengupas arti kreativitas menurut Utami Munandar, “harus diakui bahwa memang sukar untuk menentukan satu definisi yang operasional dari kreativitas, karena kreativitas merupakan konsep majemuk dan multidimensional 24 akan tetapi, Utami yang berpendapat bahwa kreativitas sebagai salah satu ciri anak berbakat mengemukan bahwa: a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, infromasi, atau unsur-unsur yang ada. b. Kreativitas berpikir kreatif atau divergen adalah kemampuan berdasarkan data atau infromasi yang tersedia menemukan banyak 21 Hasan Langgulung, Kreativitas dan pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1991, cet ke-1, h. 45-47. 22 Julius Candra, Kreativitas Bagaimana Menanam, Membangun, dan Mengembangkan, Yogyakarta: Kanisius, 1994 cet ke-1, h.15. 23 David Campbell, disadur oleh A. M Mangunharjo, Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius, 1986 h. 11-12. 24 Utami Munandar, Mengembangkan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Gramedia, 1997, h.7. 16 kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keseragaman jawaban. c. Secara personal kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, fleksibelitas, dan orisinalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gaagsan. 25 Dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli, seperti yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru, namun apa yang diciptakannya itu tidak perlu sesuatu yang baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan dari suatu yang sudah ada sebelumnya atau dapat berupa gabungan kombinasi berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya, akan tetapi hasilnya merupakan hasil yang sama dan dapat dimengerti serta dapat dibuat lain waktu.

6. Faktor-Faktor yang membentuk Kreativitas