Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

12 Jabatan guru mempunyai tanggung jawab seperti dokter, tugas seorang dokter menolong orang sakit agar sembuh kalau tidak ditolong akan mati. Guru pun pekerjaannya menolong anak bodoh menjadi pandai, anak yang nakal menjadi tidak nakal, dan anak yang malas menjadi tidak malas. 17 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab guru tidak hanya sebagai pendidik, mengajar dan melatih tapi guru juga mempunyai tanggung jawab seperti dokter, tugas dokter menolong orang sakit menjadi sembuh sedangkan guru membantu anak dari yang tidak bisa membaca dan menulis sampai bisa membaca dan menulis, membimbing siswa yang nakal menjadi tidak nakal, memotivasi siswa yang malas menjadi rajin belajar.

4. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

Yang dimaksud kompetensi guru adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh dari pendidikan dan latihan. Adapun kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Bab IV pasal 10 ayat 1 kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. 18 Agar tujuan pendidikan dapat tercapai, maka guru harus meningkatkan kompetensinya. Diantara kriteria-kriteria kompetensi yang harus dimiliki guru meliputi kompetensi kognitif bidang intelektual, kompetensi afektif bidang sikap, dan kompetensi psikomotorik perilakuperformance. Kompetensi bidang kognitif, artinya kemampuan intelektual seperti penjelasan mata pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas, 17 Roestiyah N.K, Didatik Metodik, Jakarta: Bina Aksara 1986, h.31. 18 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depaertemen Agama RI tahun 2006, Undang- Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: 2006, h.88. 13 pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa serta pengetahuan umum lainnya. Kompetensi bidang afektif, artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan tugas dan profesinya. Misalnya sikap menghargai pekerjaan, mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi terhadap teman seprofesi, memiliki kemampuan yang keras untuk meningkatkan hasil pekerjaannya. Kompetensi perilaku atau performance, artinya kemampuan guru dalam berbagai keterampilan atau perilaku, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, dan lain-lain. 19 Dari uraian di atas maka seorang guru dalam mengajar harus memiliki ketiga kompetensi tersebut, dengan memiliki ketiga kompetensi maka seorang guru akan memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengajar.

5. Pengertian Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam