Faktor-Faktor yang membentuk Kreativitas

16 kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekananya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keseragaman jawaban. c. Secara personal kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, fleksibelitas, dan orisinalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gaagsan. 25 Dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli, seperti yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang baru, namun apa yang diciptakannya itu tidak perlu sesuatu yang baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan dari suatu yang sudah ada sebelumnya atau dapat berupa gabungan kombinasi berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya, akan tetapi hasilnya merupakan hasil yang sama dan dapat dimengerti serta dapat dibuat lain waktu.

6. Faktor-Faktor yang membentuk Kreativitas

Kreativitas seseorang dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja, tidak tergantung pada usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi atau tingkat pendidikan tertentu. Sesungguhnya bakat kreatif dimiliki oleh semua orang tanpa pandang bulu dan yang lebih penting lagi ditinjau dari segi pendidikan bahwa bakat kreatif itu dapat ditingkatkan, oleh karena itu perlu dipupuk sejak dini. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi: ☺ ☯ ☺ ⌧ 25 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: Gramedia, 1999, cet. Ke-3, h. 47-50 17 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.Q.S. Al-Imran: 190-191 Dalam ayat di atas diterangkan bahwa kebesaran Allah yang telah diciptakan berupa langit dan bumi tidak untuk dinikmati saja tetapi juga dipikirkan. Allah memberikan akal kepada manusia untuk dipergunakan memikirkan tentang keindahan ciptaan-Nya. Dengan kata lain bahwa dalam diri manusia sesungguhnya terdapat suatu potensi yang berupa akal. Bagaimana potensi itu dapat dikembangkan maka tergantung pada manusia itu sendiri, lingkugan, pendidikan yang diperolehnya. Memang harus diakui bahwa setiap orang mempunyai bakat yang berbeda walaupun kreativitas merupakan potensi positif yang dimiliki oleh banyak individu, namun kalau tidak dipupuk bakat tersebut tidak akan berkembang bahkan bisa menjadi bakat yang terpendam yang tidak dapat diwujudkan. Tentu kita mengingingkan yang demikian, karena kita tahu kreativitas itu penting bagi kelangsungan peradaban manusia kearah masa depan yang prospektif. Sebab itu tidak banyak faktor yang perlu kita ketahui, yang dapat berpengaruh dan membentuk kreativitas. Menurut Utami Munandar yang dikutip oleh Fuad Nashori, faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas terdiri atas aspek kognitif, dan aspek kepribadian. Faktor kognitif kemampuan berpikir terdiri dari kecerdasan intelegensi dan memperkaya bahan berpikir berupa pengalaman dan keterampilan. Faktor kepribadian terdiri dari rasa ingin tahu, harga diri dan kepercayaan diri, sifat mandiri, berani mengambil resiko dan asertif, tipe kepribadian. 26 26 H. Fuad Nashori dan Rachmy Diana Mucharan, Mengembangkan Kreativitas Dalam Perspektif Psikologi Islami, Yogyakarta: Menara Kudus, 2002, cet. Ke-1, h 53-54. 18 Dalam pengembangan kreativitas, seseorang akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor pendukung atau pun faktor penghambat. Faktor tersebut bisa berasal dari dalam guru dan dapat pula berasal dari luar guru, sebagaimana diungkapkan oleh Robert W. Olson. 27 Faktor Penghambat: Intern: 1 Adanya transfer kebiasaan 2 Takut gagal 3 Ketidak mampuaan mengenal masalah 4 Pendirian yang tidak tetap 5 Terlalu cepat berpuas diri Ekstern: 1 Waktu yang terbatas 2 Lingkungan 3 Kritik yang dilancarkan orang lain Faktor Pendukung: Intern: 1 Adanya motivasi untuk mengenal suatu masalah 2 Berani dan percaya diri 3 Adanya motivasi untuk selalu terbuka terhadap gagasan sendiri dan orang lain Ekstern: 1 Adanya dukungan dari lingkungan 2 Materi yang cukup 3 Waktu luang 4 Adanya kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan. Pada dasarnya faktor-faktor penghambat tersebut dapat dihindari dan faktor-faktor pendukung dapat ditingkatkan dengan menciptakakn lingkungan serta suasana yang dapat membantu meningkatkan kreativitas guru. Pertimbangan 27 Robert Olson, Seni Berfikir Kreatif, Sebuah Pedoman Praktis, alih Bahasa oleh Alfonsus Samosir, Jakarta: Erlangga, 1992, h.25-41. 19 ini didasarkan pada sebuah asumsi yang menyatakan bahwa suasana kerja yang mati hanya akan membunuh daya inovatif dan kreativitas guru. Kreativitas itu penting dalam pendidikan, karena mengemukakan empat alasan. 1 Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan perwujudan dirinya, dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. 2 Kreativitas merupakan kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. 3 Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat tetapi juga memberikan kepuasaan kepada individu. 4 Kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. 28 Kreativitas merupakan suatu potensi yang dimiliki setiap orang tidak bergantung pada usia, jenis kelamin, dan kedudukan hidup seseorang. Namun yang terpenting adalah bakat kreatif itu dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Dalam upaya pengembangan kreativitas, dan menjaga usaha agar pengembangan itu berjalan lancar. Maka perlu diperhatikan komponen- komponen untuk membangun kretivitas dan cara untuk mengembangkan kretivitas. 1 Komponen-komponen membangun kreativitas a Kraetivitas memerlukan kesehatan jasmani dan rohani. b Kreativitas memerlukan pertumbuhan pribadi yang seimbang antara jasmani dan rohani. c Kreativitas memerlukan kemerdekaan berpikir dan bekerja. d Keadaan atau trauma batin akan tercermin dari penampilan dan tutur kata yang diucapkan seseorang. 2 Cara-cara mengembangkan kreativitas a Kreativitas memerlukan informasi pengetahuan sebagai bahan untuk berpikir, maksudnya segala macam informasi khusus atau 28 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Petunjuk bagi Orang Tua, Jakarta: PT. Gramedia, 1999, Cet ke-3, h. 45-46. 20 umum, informasi yang khusus tentang sesuatu akan memberikan informasi peluang yang bervariasi. b Produktifitas yang diperoleh dengan menggarap kreativitas tidak langsung membawa atau menghasilkan produk akhir, justru dapat menghasilkan atau mencetuskan ide dan resep untuk bekerja. c Kreasi yang memberi peluang yang bervariasi juga menawarkan pilihan yang bervariasi, sehingga kelak terdapat banyak pilihan. 29 Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa apabila seseorang ingin membangun kreativitas harus memperhatikan kesehatan jasmani dan rohani. Jika jasmani seseorang itu sehat ia dapat mewujudkan ide dan gagasan yang dihasilkan. Kesehatan rohani merupakan kesehatan yang menghasilkan ide atau gagasan yang dihasilkan. Kesehatan rohani merupakan kesehatan yang menghasilkan ide atau gagasan-gagasan tersebut.

7. Ciri-ciri Guru yang Kreatif