Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

23 mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, dan mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara berfikir. 3. Originality keaslian, yaitu kemampuan memberikan respon atau tanggapan yang unik atau luar biasa. 4. Elaboratio keterperincian, yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan, memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan, atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 5. Sensitivity kepekaan, yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi. 30 Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa, disamping mampu mengajar, semua guru tentu saja diharapkan untuk mampu membangkitkan kreativitas siswa sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, menstimulus siswa memotivasi, mendorong siswa untuk dapat mengevaluasi sendiri kemajuannya, dan yang lebih utama tersebut memiliki perilaku kreatif seperti kelancaran, keluwesan, keaslian, keterperincian dan kepekaan terhadap suatu masalah.

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, “Prestasi: hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya.” 31 Bila diartikan secara bahasa, “kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha.” 32 Sedangkan menurut Nana Sudjana, “prestasi belajar diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau 30 Fuad Nashori dan Rachma Diana Mucharam, Mengembangkan Kreativitas dalam Perspektif Psikologi Islam, Yogyakarta: Menara Kudus, 2002, h. 44. 31 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Karya Abditama, 2001 cet ke.1, h. 330. 32 Zaenal Arifin, Evaluasi Hasil Instruksional, Prinsip, Teknik, Prosedur , Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1990 h.2. 24 keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau nilai angka yang diberikan oleh guru”. 33 Prestasi siswa tidak bisa diukur hanya dengan melihat hasil dari ujian semester. Karena prestasi juga ditentukan oleh faktor lain, menurut Neni Zikri Iska “prestasi adalah tolok ukur belajar yang problematik” 34 maksudnya ialah bahwa prestasi bergantung pada banyak faktor disamping faktor belajar, perasaan, kelelahan dan motivasi. Prestasi belajar bukanlah sesuatu yang hanya dinilai pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor, keseluruhan pencapaian hasil belajar merupakan cerminan proses seseorang, tidak hanya pada aspek penggetahuan terhadap materi tertentu tetapi juga perilaku dan sikap yang ditunjukan lewat pergaulan dan interaksi seseorang baik secara formal di sekolah maupun secara informal di luar sekolah. Di sekolah, siswa dibebankan sejumlah materi pelajaran yang harus dipelajari dalam waktu tertentu, diakhir waktu yang telah ditentukan akan dilaksanakan evaluasi belajar yang diselenggarakan oleh sekolah dalam bentuk ulangan semester dan ujian nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ulangan semester merupakan gambaran dari hasil belajar dan hasil mengajar guru dalam satu semester, biasanya hasil belajar itu ditunjukan dalam bentuk nilai angka maupun huruf dan dibukukan yang disebut raport. Raport merupakan hasil evaliuasi belajar siswa yang disajikan untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan, meskipun raport tidak mewakili secara keseluruhan prestasi sesungguhnya yang telah dicapai oleh siswa, karena biasanya guru tidak bisa memperhatikan siswa secara individual dari sisi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotornya, penilaian guru sering bersifat subjektif dan tidak memenuhi keseluruhan indikator prestasi yang telah ditetapkan. Karena perubahan belajar sering kali tidak bisa 33 Nana sudjana, Penilaian Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992 cet ke-4, h.22. 34 Neni Zikri Iska, Psikologi Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brothers, 2006 cet ke-1, h. 85. 25 diraba, yang bisa dilakukan hanyalah melihat pencapaian indikator secara umum atau pada ranah yang ingin dinilai.

2. Pengertian Belajar