mengajukan pertanyaan dan pandangan yang logis, objektif, dan bermakna, serta untuk melaporkan hasil-hasil kerja mereka. Pembelajaran
inquiry memungkinkan guru belajar tentang siapakah siswa mereka, apa yang siswa ketahui, dan bagaimana pikiran siswa bekerja, sehingga guru
dapat menjadi fasilitator yang lebih efektif berkat adanya pemahaman guru mengenai siswa mereka.
Dalam pembelajaran sains, guru diharapkan memiliki filosofi inquiry, sehingga akan lebih berperilaku sebagai fasilitator pembelajaran,
sedangkan siswa ditempatkan sebagai pusat pembelajaran. Oleh karena itu inquiry merupakan filosofi utama dalam proses pembelajaran sains.
Namun demikian, dalam pembelajaran sains perlu juga digunakan metode pembelajaran lainnya.
6. Prinsip-prinsip Penggunaan Pembelajaran Inquiry
Adapun prinsip-prinsip penggunaan pembelajaran inquiry yaitu:
28
a. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama dari strategi inquiry adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi kepada proses belajar.
Karena itu, kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inquiry bukan ditentukan oleh
sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
b. Prinsip Interaksi Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru
bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan directing agar
siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.
28
Wina sanjaya. Ibid,. h. 199
c. Prinsip Bertanya Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakakn strategi
pembelajaran inquiry adalah guru sebagai penanya. Sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah
merupakan sebagian dari proses berpikir. d. Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir learning how to think, yakni proses
mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan; baik otak reptil, otak limbik, maupun otak neokortek.
Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip Keterbukaan Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.
Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberi kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan
logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus
dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan
secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
7. Kelemahan Pembelajaran Inquiry