pengamatan, hipotesis, atau eksperimen adalah bermakna, menentukan cara bagaimana memberikan toleransi terhadap keragu-raguan, menentukan
bagaimana menggunakan kesalahan-kesalahan secara konstruktif, dan menentukan bagaimana membimbing siswa sehingga memberikan mereka
keleluasaan kontrol atas eksplorasi mereka tanpa guru kehilangan kontrol atas kelas.
42
Selain itu pada model pembelajaran guided inquiry siswa dijadikan sebagai subjek belajar, sedangkan guru berkedudukan sebagai fasilitator dan
motivator. Siswa berperan aktif dalam menemukan konsep-konsep yang sebelumnya direncanakan oleh guru melalui tahapan kegiatan guided inquiry.
Dengan aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dengan kegiatan penemuan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
E. Hipotesis Tindakan
Penerapan model pembelajaran guided inquiry dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
42
Anwar holil,
Hubungan Inkuiri
dan Keterampilan
Proses, tersedia,
http:anwarholil.blogspot.com200804hubungan-inkuiri-dan-keterampilan.html 25 Juni 2010
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Triguna Utama pada semester I kelas XII IPA, yaitu dari bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun ajaran
20092010.
B. Subjek Penelitian
Adapun yang akan menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XII IPA yang terdiri dari 31 orang siswa dengan komposisi
perempuan 22 orang dan laki-laki 9 orang. Pada penelititan ini peneliti berkolaborasi dengan seorang guru bidang studi biologi dan teman sejawat
yang bertindak sebagai observer guna mengamati seluruh proses belajar mengajar yang berlangsung.
C. Metode dan Disain Intervensi Tindakan
1. Metode
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR, yang hanya berfokus pada
suatu kajian yang berawal dari situasi alamiah kelas. Peneliti berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif terhadap suatu kajian yang
benar-benar berawal dari situasi alamiah kelas, dengan memberikan intervensi tindakan tanpa merubah kealamiahan situasi sebagai upaya
melakukan perbaikan berupa peningkatan kualitas situasi sosial dan kualitas pembelajaran melalui implementasi rencana pembelajaran. Dalam
hal ini berarti dengan melakukan PTK guru dapat memperbaiki praktik- praktik pembelajaran sehingga mutu pendidikan dapat meningkat.
Untuk mengetahui kondisi riil yang terjadi di SMA Triguna Utama Ciputat Kabupaten Tangerang khususnya kelas XII IPA, maka peneliti
melakukan observasi. Berdasarkan hasil observasi pada kelas tersebut pembelajaran biologi yang telah dilaksanakan ditemukan hal-hal yang
masih kurang dan perlu ditingkatkan. Hal yang sudah baik tetapi perlu ditingkatkan adalah penggunaan metode pembelajaran yang lebih