0,20 – 0,40 Korelasi rendah
0,40 – 0,70 Korelasi sedang
0,70 – 0,90 Korelasi tinggi
0,90 – 1,00 Korelasi sangat tinggi
1,00 Korelasi sempurna
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian lampiran diperoleh hasil 0,82 untuk soal siklus 1 dan 0,41 untuk siklus
II , dengan skor reliabilitas demikian maka instrumen penelitian tersebut disimpulkan memiliki korelasi yang tinggi untuk siklus I dan sedang untuk
siklus II, sehingga memenuhi persyaratan instrumen yang baik.
3. Uji Taraf Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang memuat ketiga kriteria yaitu: sukar, sedang dan mudah. Bilangan yang menunjukkan sukar, sedang dan
mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Untuk mengukur taraf kesukaran soal digunakan rumus:
8
Keterangan: P
= indeks kesukaran B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes. Tabel 3.3
Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut: P
Keterangan 0,00 – 0,30
Sukar 0,30 – 0,70
Sedang 0,70 – 1,00
Mudah Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal
instrumen penelitian lampiran, pada instrumen siklus I diperoleh 8 soal dengan tingkat kesulitan “mudah”, 10 soal dengan tingkat kesulitan
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h.208
P =
JS B
“sedang”. Pada siklus II diperoleh 2 soal dengan tingkat kesulitan “sukar”, 13 soal dengan tingkat kesulitan “sedang”, dan 3 soal dengan tingkat
kesulitan “mudah”.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang bodoh berkemampuan rendah.
Keterangan: BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar JA = banyaknya peserta pada kelompok atas
JB = banyaknya peserta pada kelompok bawah
9
Tabel 3.4 Indeks daya pembeda diklasifikasikan sebagai berikut:
D Keterangan
0,00 – 0,20 Jelek
0,20 – 0,40 Cukup
0,40 – 0,70 Baik
0,70 – 1,00 Baik sekali
Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda butir soal instrumen penelitian lampiran, pada instrument siklus I diperoleh 2 soal
dengan daya pembeda “jelek”, 12 soal dengan daya pembeda “cukup”, 4 soal dengan daya pembeda “baik”. Untuk siklus II diperoleh 6 soal dengan
daya pembeda “jelek”, 3 soal dengan daya pembeda “cukup”, 9 soal dengan daya pembeda “baik”.
9
Suharsimi, Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h.211-214
B A
P P
JB BB
JA BA
D
J. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis