Fase-fase Pembelajaran Inquiry Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

d. Inkuiri siswa mandiri student directed inquiry dapat dikatakan sebagai inkuiri penuh menurut Martin-Hansen menyatakan bahwa pada tingkatan ini siswa bertanggung jawab secara penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. e. Penelitian siswa student research inkuiri tipe ini, guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen diserahkan kepada siswa. 31 Tabel 2.2 Model-model pembelajaran inquiry

9. Fase-fase Pembelajaran Inquiry

Dalam Alberta Learning Center dikemukakan enam fase model pembelajaran inquiry, yaitu planning, retrieving, processing, creating, sharing, and evaluating. 32 a. Planning 1 Menggali gagasan-gagasan dan pertanyaan-pertanyaan serta mengidentifikasi pokok bahasan untuk inquiry mereka. 2 Mengidentifikasi sumber informasi yang memungkinkan. 31 Ronal J. Bonnstetter, Inquiry: Learning from The Past with an Eye on The Future, University of Nebraska, Lincoln, 2006 h. 3 32 Alberta Learning Center. Focus on Inquiry, h. 6 Praktikum Terstrukt ur Terbimb ing Siswa Mandiri Penelitia n Siswa Topik Guru Guru Guru Guru Guru Siswa Pertanyaan Masalah Guru Guru Guru Guru Siswa Siswa MateriBaha n Guru Guru Guru Siswa Siswa Prosedur Guru Guru Guru Siswa Siswa Siswa HasilAnalis is Guru Guru Siswa Siswa Siswa Siswa Kesimpulan Guru Siswa Siswa Siswa Siswa 3 Mempertimbangkan kebutuhan siswa pada saat penciptaan dan penyampaian gagasan. 4 Memahami atau membantu mengembangkan kriteria penilaian proses dan produk. 5 Mengenal proses alamiah dari langkah kerja dan menyadarimengakui bahwa kegiatan mengolah kembali, memikirkan kembali, dan memfokuskan kembali merupakan pelengkap proses inquiry. b. Retrieving, pada fase ini siswa akan belajar untuk: 1 Menyadari bahwa keberhasilan retrieving bergantung pada perencanaan sebelumnya. 2 Memahami bagaimana informasi diorganisasi di perpustakaan. 3 Memahami bahwa sumber yang berbeda akan memberikan informasi yang berbeda. 4 Mengevaluasi strategi penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan masa berikutnya. c. Processing, pada fase ini siswa akan belajar untuk: 1 Mengavaluasi informasi cetak, non cetak, digital dan informasi elektronik menggunakan kriteria yang dibuat. 2 Menginterpretasi grafik, bagan, ilustrasi, gambar, audio, dan video klip, serta animasi. 3 Mencatat informasi menggunakan strategi pencatatan yang tepat. 4 Memfokuskan bahasan, memasukkan gagasan baru dan membuat hubungan. 5 Mengevaluasi strategi proses dan memberikan saran untuk perbaikan masa berikutnya. d. Creating, pada fase ini siswa akan belajar untuk: 1 Memperbaiki untuk membuat hasil karya mereka menjadi jelas, singkat, tetap, dan tepat untuk peserta inquiry. 2 Bekerja sama dengan orang lain untuk mempertinggi produk yang kreatif. 3 Mengakui atau menyadari kekuatan dan keterbatasan proses yang kreatif. 4 Menyempurnakan hasil karya terakhir yang menggabungkan informasi dan saran dari orang lain serta menonjolkan pemahaman baru. 5 Mengakui bahwa usaha yang kreatif memerlukan banyak versi sebelum siap untuk disampaikan. 6 Mengakui atau menyadari munculnya pertanyaan, persoalan, dan gagasan baru selama proses penciptaan. 7 Mengevaluasi strategi penciptaan dan memberikan saran untuk perbaikan masa berikutnya. e. Sharing, pada fase ini siswa belajar untuk: 1 Berbagi pengalaman baru dengan peserta lain. 2 Fokus pada fakta-fakta yang dibutuhkan peserta. 3 Berpartisipasi sebagai anggota dan memikirkan apa keikutsertaan mereka mengenai pengalaman penyampaian fakta. 4 Memikirkan keberhasilan dan tantangan dari pengalaman sharing mereka dengan menulismengungkapkan mengenai apa yang mereka pelajari. 5 Mengevaluasi strategi sharing dan memberikan saran untuk perbaikan di masa berikutnya. f. Evaluating, pada fase ini siswa akan belajar untuk: 1 Memahami kriteria untuk inkuiri. Mengevaluasi proses inkuiri mereka dengan menggunakan kriteria yang dibuat. 2 Memberikan umpan balik yang berguna bagi teman mereka menggunakan kriteria yang dibuat. 3 Memikirkan persamaan dan perbedaan antara inkuiri yang mereka jalani dengan inkuiri lain di masa lalu. 4 Memikirkan gaya pembelajaran dan bagaimana mereka mempengaruhi proses inkuiri. 5 Memikirkan keberhasilan dan tantangan dari pengalaman mereka, dan menulis atau mengungkapkan apa yang mereka pelajari. Model inquiry yang dikemukakan Suchman terdapat lima langkah yaitu, identifikasi masalah, hipotesis yang memungkinkan untuk memecahkan masalah, pengumpulan data untuk menguji hipotesis, revisi hipotesis, dan mengulangi langkah tiga dan empat sampai hipotesis yang menghitung seluruh data diperoleh. 33 Pada penelitian ini tahapan pembelajaran yang digunakan mengadaptasi dari tahapan pembelajaran inquiry yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak. Adapun tahapan pembelajaran inquiry tersebut sebagai berikut: 34 Tabel 2.3 Tahap Pembelajaran Inquiry Fase Perilaku Guru 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan tulis. Guru membagi siswa dalam kelompok. 2. Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat untuk membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. 3. Merancang percobaan Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan. 4. Melakukan Guru membimbing siswa mendapatkan informasi 33 Yatim Riyanto, Pengajaran IPA Bermetode Inkuiri Suatu Upaya Peningkatan Keefektifan IBM di SD, Jakarta: Wahana, 1997 h. 37 34 Trianto. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . h. 172 percobaan untuk memperoleh informasi melalui percobaan 5. Mengumpulkan dan menganalisis data Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. 6. Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan.

B. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan