BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Triguna Utama pada semester I kelas XII IPA, yaitu dari bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun ajaran
20092010.
B. Subjek Penelitian
Adapun yang akan menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XII IPA yang terdiri dari 31 orang siswa dengan komposisi
perempuan 22 orang dan laki-laki 9 orang. Pada penelititan ini peneliti berkolaborasi dengan seorang guru bidang studi biologi dan teman sejawat
yang bertindak sebagai observer guna mengamati seluruh proses belajar mengajar yang berlangsung.
C. Metode dan Disain Intervensi Tindakan
1. Metode
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR, yang hanya berfokus pada
suatu kajian yang berawal dari situasi alamiah kelas. Peneliti berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif terhadap suatu kajian yang
benar-benar berawal dari situasi alamiah kelas, dengan memberikan intervensi tindakan tanpa merubah kealamiahan situasi sebagai upaya
melakukan perbaikan berupa peningkatan kualitas situasi sosial dan kualitas pembelajaran melalui implementasi rencana pembelajaran. Dalam
hal ini berarti dengan melakukan PTK guru dapat memperbaiki praktik- praktik pembelajaran sehingga mutu pendidikan dapat meningkat.
Untuk mengetahui kondisi riil yang terjadi di SMA Triguna Utama Ciputat Kabupaten Tangerang khususnya kelas XII IPA, maka peneliti
melakukan observasi. Berdasarkan hasil observasi pada kelas tersebut pembelajaran biologi yang telah dilaksanakan ditemukan hal-hal yang
masih kurang dan perlu ditingkatkan. Hal yang sudah baik tetapi perlu ditingkatkan adalah penggunaan metode pembelajaran yang lebih
bervariasi, meskipun media yang digunakan guru sudah bervariasi tetapi selama pembelajaran hanya sebagian peserta didik yang aktif. Sedangkan
yang perlu ditingkatkan adalah keterampilan proses sains peserta didik karena dari hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa belum semua
aspek keterampilan proses sains yang dilatih oleh guru, dari hasil observasi dan wawancara pada kelas XII IPA keterampilan proses sains peserta
didiknya dirasa perlu ditingkatkan. Upaya meningkatkan keterampilan proses sains ini dipandang perlu ditingkatkan mengingat materi yang akan
dipelajari mempunyai tujuan utama yang menuntut keterampilan proses siswa melalui suatu konsep.
Dari hasil diskusi bersama antara peneliti dan guru bidang studi biologi maka perlu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan
keterampilan proses sains peserta didik, dalam hal ini model pembelajaran guided inquiry merupakan model pembelajaran yang sesuai untuk
meningkatkan keterampilan tersebut karena model pembelajaran ini merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
2. Desain Intervensi Tindakan
Desain intervensi tindakan kelas yang digunakan adalah model spiral Kemmis dan Mc. Taggart. Hopkins seperti yang dikutip oleh Wiriaatmadja
menjelaskan tahapan model spiral ini terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
1
3. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai guru bidang studi biologi yang berperan langsung pada kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran guided inquiry sedangkan untuk observer akan dilakukan oleh teman sejawat dan guru bidang studi biologi
SMA Triguna Utama.
1
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 66-67.
4. Prosedur Singkat Tindakan
Gambar 3.1 Bagan prosedur tindakan modifikasi Kurt Lewin
Penelitian pendahuluan
a Observasi kegiatan pembelajaran b Wawancara dengan siswa
c Wawancara dengan guru d Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar biologi dari hasil observasi awal
SIKLUS I
Perencanaan Tindakan
a Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses pembelajaran, LKS, media pembelajaran serta evaluasi pembelajaran.
b Penyusunan lembar observasi keterampilan proses sains dan soal tertulis, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guided inquiry, lembar catatan lapangan, dan
angket respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran.
Monitoring dan Evaluasi
Melaksanakan pretest, mencatat data selama pembelajaran, melaksanakan postes, wawancara dan penilaian LKS.
Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan mengobservasi jalannya pembelajaran.
Refleksi
Mengolah data, refleksi untuk siklus II
Perencanaan Tindakan
a Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario proses pembelajaran, LKS, serta media pembelajaran dari hasil refleksi.
b Penyusunan lembar observasi keterampilan proses sains dan soal tertulis, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guded inquiry, lembar catatan lapangan, dan
angket respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran.
Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dibuat.
Monitoring dan Evaluasi
Melaksanakan pretest, mencatat data selama pembelajaran, melaksanakan postes, wawancara dan penilaian LKS.
Refleksi
Mengolah data, refleksi untuk siklus III
SIKLUS II
SIKLUS III
Penyusunan
D. Tahapan Intervensi Tindakan
Berikut adalah gambaran langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini:
1. Persiapan Pra Penelitian, yaitu: a. Orientasi lapangan melalui observasi dan wawancara terhadap siswa
dan guru bidang studi biologi yang mengajar di kelas XII SMA Triguna Utama Ciputat tahun pelajaran 20102011 untuk menjaring
permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran biologi sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan.
b. Menganalisis hasil
wawancara dengan
menentukan fokus
permasalahan yang akan diteliti. c. Mendiskusikan rancangan penelitian berdasarkan fokus permasalahan
yang akan diteliti dengan pembimbing, ahli dan rekan sejawat. d. Mengkaji literatur dan hasil-hasil penelitian yang relevan.
2. Siklus 1
a. Tahapan Perencanaan Tindakan Planning
1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses
belajar mengajar.
2 Merancang strategi dan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran guided
inquiry.
3 Menentukan indikator-indikator ketercapaian keberhasilan dalam
pembelajaran.
4 Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data yang terdiri dari tes uaraian, lembar angket, dan lembar observasi.
Untuk instrumen tes berupa soal tes uraian untuk menilai
keterampilan proses siswa.
5 Menentukan fokus observasi dan aspek-aspek yang akan diamati
sebagai pedoman lembar observasi.
b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
1 Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
2 Guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran guided inquiry.
3 Memberikan pre-tes sebelum pembelajaran dan pos-tes setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran guided
inquiry.
c. Pengamatan observasi
1 Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai keterampilan proses sains siswa yang dapat terlihat secara
langsung selama pembelajaran sesuai dengan lembar observasi. 2 Observer
mencatat kegiatan
guru dalam
melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran guided inquiry
berdasarkan lembar catatan guru. 3 Melakukan diskusi antara peneliti dan observer tentang kegiatan
yang sudah berlangsung.
d. Refleksi siklus I
Melakukan evaluasi tindakan dengan menganalisis seluruh data yang diperoleh pada siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan seluruh
kegiatan yang sudah dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan
yang didapat berupa tingkat keefektifan rancangan pembelajaran yang dibuat dan daftar permasalahan serta kendala-kendala yang
dihadapi di lapangan. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II.
E. Hasil Intervensi yang Diharapkan