Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

pada pembelajaran IPA setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri menunjukan adanya peningkatan; kedua, penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 41

D. Kerangka Pikir

Penguasaan biologi melalui pembelajaran secara teoritis sangat ditentukan oleh kemampuan dan kreatifitas peserta didik dalam menguasai keterampilan proses sains. Oleh karena itu untuk mencapai produk pembelajaran biologi yang optimal peserta didik perlu menguasai keterampilan proses sainsnya. Untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa menjadi lebih baik hendaknya guru dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan membuat siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar. Salah satu cara yang dapat digunakan yaitu dengan model pembelajaran guided inquiry. Pembelajaran inquiry adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa bagaimana cara meneliti permasalahan atau pertanyaan fakta-fakta. Pembelajaran inquiry memerlukan lingkungan kelas dimana siswa merasa bebas untuk berkarya, berpendapat, membuat kesimpulan dan membuat dugaan. Suasana seperti itu amat penting karena keberhasilan pembelajaran bergantung pada kondisi pemikiran siswa. Inquiry memberikan peluang, ruang, dan dorongan untuk mempelajari berbagai keterampilan-keterampilan menentukan kapan saatnya memberikan suatu sentuhan, menentukan petunjuk-petunjuk apa yang tepat diberikan pada tiap siswa tertentu, menentukan apa yang tidak perlu dikatakan pada siswa, menentukan cara membaca perilaku siswa pada saat mereka bekerja menghadapi tantangan dan cara merancang suatu situasi pembelajaran bermakna dengan memperhitungkan perilaku tersebut, menentukan kapan 41 Muslim, Effort to Improve Science Process Skill Student’s Learning in Physics Through Inquiry Based Model. Proceeding The Second International Seminar on Science Education. UPI 20087 pengamatan, hipotesis, atau eksperimen adalah bermakna, menentukan cara bagaimana memberikan toleransi terhadap keragu-raguan, menentukan bagaimana menggunakan kesalahan-kesalahan secara konstruktif, dan menentukan bagaimana membimbing siswa sehingga memberikan mereka keleluasaan kontrol atas eksplorasi mereka tanpa guru kehilangan kontrol atas kelas. 42 Selain itu pada model pembelajaran guided inquiry siswa dijadikan sebagai subjek belajar, sedangkan guru berkedudukan sebagai fasilitator dan motivator. Siswa berperan aktif dalam menemukan konsep-konsep yang sebelumnya direncanakan oleh guru melalui tahapan kegiatan guided inquiry. Dengan aktifnya siswa dalam proses pembelajaran dengan kegiatan penemuan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

E. Hipotesis Tindakan