29
5 Ada tidaknya pengawasan pimpinan
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekeraan dengan
tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 6
Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan Mereka adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter anatar yang satu
dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya puas dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang menantang, tetapi juga mereka masih
membutuhkan perhatian yang besar dari pimpinannya sendiri, keluhan dan kesulitan mereka ingin di dengar, dan dicarikan jalan keluarnya, dan sebagainya.
7 Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin
Kebiasaan-kebiasaan positif itu antar lain adalah sebagai berikut:
Saling menghormati, bila bertemu di lingkungan pekerjaan.
Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga para karyawan akan turut merasakan bangga dengan pujian tersebut.
Sering mengikut sertakan karyawan dalam pertemuan-pertemuan, apalagi
pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaan mereka.
Memberi tahu bila ingin meninggalkan tempat kepada rekan skerja, dengan menginformasikan, kemana dan untuk urusan apa, walaupun kepada bawahan
sekalipun.
30
2.3.4 Pelaksanaan Disiplin Kerja
Organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh
karyawan dalam organisasi. Peraturan-peraturan yang akan berkaitan dengan disiplin itu antara lain:
25
1 Peraturan jam masuk, pulang dan jam istirahat.
2 Peraturan dasar tentang berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan.
3 Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja
lain. 4
Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi dan sebagainya.
Disiplin sangat diperlukan untuk mengatur tindakan kelompok, dimana setiap anggotanya harus mengendalikan dorongan hatinya dan bekerja sama, demi kebaikan
bersama. Dengan kata lain mereka harus secara sadar untuk tunduk pada aturan perilaku yang diadakan oleh kepemimpinan organisasi, yang ditujukan pada tujuan
yang hendak dicapai.
25
Markum Singodimedjo, Manajemen Sumber Daya Manusia Surabaya: SMMAS, 2002, h.89.
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Konsep dan Operasional 3.1.1 Definisi Konsep Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan dan menjelaskan pengaruh dari variabel-variabel independent
terhadap variabel dependent yaitu variabel upah dan loyalitas terhadap variable disiplin kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder,
sehingga data dapat diolah dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Science.
3.1.2 Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas independent variable adalah upah dan loyalitas, sedangkan yang menjadi variabel terikat dependent variable adalah disiplin kerja karyawan. Operasional
variabel dalam penelitian adalah Upah X1, Loyalitas X2 dan Disiplin Kerja Karyawan Y Bank BRISyariah Kantor Cabang Bogor dijelaskan sebagai berikut.
32
Tabel 3.1 Indikator Upah, Loyalitas dan Disiplin Kerja Karyawan
Variabel Indikator
Item Upah X1
- Upahgaji - Tingkat pemberian upah yang
layak bagi karyawan untuk lebih bersemangat dalam bekerja
- Tingkat pembayaran upahgaji tepat pada waktunya
- Tingkat pemberian upahgaji yang sudah sesuai dengan apa
yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan
- Pengembangan profesi - Tingkat pengembangan profesi
seperti training, kursus dan sebagainya
- Beasiswa - Tingkat pemberian beasiswa bagi
karyawan untuk melanjutkan pendidikan
- Upah sistem waktu - Tingkat pemberian upahgaji
sesuai dengan pengalaman dan lama bekerja
- Upah hidup - Tingkat penerimaan upahgaji
mencukupi kebutuhan sehari-hari
Loyalitas X2
- Ketaatan
- Tingkat ketaatan terhadap
peraturan perusahaan -
Jenis Loyalitas -
Tingkat pengadaan karya wisata family gathering, outing untuk