Disiplin Kerja Karyawan Y Tabel 4.5
61
Berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan dinyatakan bahwa dalam pernyataan 1 yaitu anda datang ke kantor tepat pada waktunya rata-rata menjawab 5
yaitu selalu. Pada pernyataan 2 yaitu melaksanakan tugas-tugas dengan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan rata-rata menjawab 5 yaitu
selalu, dan dapat dilihat pada tabel.
4.5 Analisis Temuan Penelitian 4.5.1 Uji Asumsi Klasik
Digunakan penulis untuk mendapatkan sebuah model regresi yang baik, model regresi yang baik harus memenuhi syarat Best Linear Unbias Estimator
BLUE. Menurut pendapat pendapat Algifari mengatakan “model regresi yang
diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa Odinary Least SquareOLS merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linear yang tidak bias yang terbaik Best
Linear Unbias EstimatorBLUE ”. Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang efisien
dan tidak bias atau BLUE dari satu persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil least square, maka perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui
model regresi yang dihasilkan memenuhi persyaratan asumsi klasik.
40
Biasanya uji ini dilakukan pada analisis dengan variabel yang jumlahnya lebih dari dua. Cara yang
digunakan untuk menguji penyimpangan asumsi kaslik, adalah sebagai berikut:
41
40
Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus,dan Solusi Edisi Kedua Yogyakarta: BPFE, 2009, h.83.
41
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang: Universitas Diponogoro, 2001, h. 57.
62
1. Uji Multikoleniaritas Uji multikoleniaritas ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam sebuah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Berikut ini hasil
pengujian multikoleniaritas yang dibantu dengan program SPSS:
Tabel 4.6 Uji Multikoleniarritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1
.972 1.029
X2 .972
1.029 a. Dependent Variable: Y
Sumber: hasil olah data
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai dari tolerance dan VIF untuk variabel upah dan loyalitas menunjukkan nilai yang sama. Dari kriteria
pengujian multikolonieritas menunjukkan bahwa semua nilai tolerance lebih besar dari nilai yang ditentukan sebesar 0,10. Sedangkan untuk nilai VIF juga
menunjukkan di bawah angka 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah memenuhi persyaratan ambang toleransi dan nilai VIF, artinya bahwa
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terjadi multikolinieritas. 2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual data yang ada. Model regresi
63
yang baik adalah model regresi yang tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Cara yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan analisa grafik plot:
a Jika ada pola tertentu yaitu terdapat titik-titik yang ada membentuk sebuah pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian, menyempit
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b Jika tidak ada pula yang jelas yaitu terdapat titik-titik yang menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas
Sumber: hasil olah data
Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah heterokedastisitas, hal tersebut dilihat dari titik-titik yang menyebar
secara acak serta menyebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu.