Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
Semua usaha kecil telah menyediakan tempat mencuci tangan dan peralatan. Semua usaha kecil mencuci peralatan sebelum digunakan dalam setiap pengolahan,
menggunakan peralatan yang tidak gompel atau retak. Peralatan yang gompel atau retak akan menjadi sarang kotoran atau bakteri. Peralatan tidak dapat digunakan kembali
apabila tidak dicuci setelah digunakan karena sisa dari penggilingan bahan baku kacang kedelai menyebabkan lengket pada alat serta dapat menyebabkan kerusakan. Dan hal ini
dapat menghindari kontaminasi terhadap sumber pencemaran yang terdapat pada peralatan. Peralatan yang tidak utuh tidak mungkin dapat dicuci sempurna sehingga dapat
menjadi sumber kontaminasi. Serta semua pembuatpenjual selalu membersihkan peralatan setelah digunakan Depkes, 2004.
5.1.4 Penyimpanan Minuman Jadi
Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip penyimpanan minuman jadi susu kedelai bahwa semua usaha kecil tidak menyediakan tempat khusus penyimpanan
minuman jadi dan 50 usaha kecil belum menyediakan tempat penyimpanan yang bersih dan tertutup dengan baik. Sebaiknya setiap makanan masak mempunyai wadah
masing-masing yang terpisah. Dan pemisahan didasarkan pada saat makanan mulai diolah. Hal ini untuk menghindari pencemaran silang ataupun pencemaran ulang. Serta
menggunakan wadah yang bersih dan tertutup dengan baik untuk menghindari pencemaran langsung terhadap sumber pencemaran Depkes, 2004.
Semua usaha kecil tidak menyimpan minuman jadi 6 jam sebelum diangkut ke tempat penjualan. Pada saat selesai pengolahan susu kedelai, maka dilakukan proses
pendinginan sampai suhu hangat kukuh. Kemudian pengemasan susu kedelai ke dalam
Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
kantong plastik dan segera dibawa ke lokasi penjualan. Hal ini disebabkan karena makanan yang masih dijamin aman paling lama dalam waktu 6 jam, karena dalam 6 jam
jumlah bakteri yang tumbuh baru mencapai 500.000 5 x 10
5
setelah itu kondisi makanan sudah tercemar berat Depkes, 2004.
5.1.5 Pengangkutan Minuman Jadi
Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip pengangkutan minuman jadi, terdapat 30 usaha kecil minuman susu kedelai belum menyediakan tempat khusus untuk
mengangkut minuman jadi serta terdapat 50 usaha kecil tidak menggunakan kendaraan yang bersih untuk mengangkut minuman jadi. Namun semua usaha kecil telah
mengangkut minuman jadi dalam keadaan tertutup. Pengangkutan minuman yang sehat akan sangat berperan di dalam mencegah
terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada minuman jadi lebih tinggi resikonya daripada pencemaran pada bahan makanan. Oleh karena itu dalam prinsip pengangkutan
minuman jadi perlu diperhatiakan antara lain setiap makanan mempunyai wadah masing- masing, wadah yang dipergunakan harus utuh dan kuat, kendaraan pengangkut
disediakan khusus serta tidak digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain dan kondisinya harus bersih. Dalam proses pengangkutan hingga sampai ke tangan
konsumen, minuman jadi harus dalam keadaan tertutup untuk menghindari pencemaran ulang maupun silang.
5.1.6 Penyajian Minuman