Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
Lembar ABTPK Analisis Bahaya dan Titik Pengendalian Kritis
Titik pengendalian
Bahaya Cara Pengendalian
Parameter Titik
Pengendalian Kritis
Batas Kritis
Nilai Target
Pemantauan Tindakan
Koreksi
Susu kedelai
E. coli Pemasakan hingga
mendidih Tidak ada
E. coli E.
coli = Tidak
ada nilai
target Pemasakan
benar-benar mendidih
Pemasakan ulang
2.7 Persyaratan Kualitas Air Minum
Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum
.
Untuk itu dibutuhkan air minum yang ideal dengan syaratnya antara lain harus jernih, tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Air minumpun seharusnya tidak mengandung kuman pathogen dan segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia Soemirat,
1994.
Disaring
Penambahan rasa
Penyajian Pengemasan
Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
Air yang memenuhi persyaratan kualitas air minum menurut Keputusan Menkes RI No. 907MenkesSK. VII2002, dapat digolongkan dengan empat syarat :
1. Syarat fisik
Air minum tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna TCU 15. Dan dengan temperatur ± 3°C dan tingkat kekeruhan adalah 5 NTU.
2. Syarat kimia
Air minum tidak mengandung bahan organic, anorganik, pestisida, dan bahan sampingan lainnya di atas batas ketentuan maksimal. Dengan batas
minimum dan maksimum pH 6,5-8,5, sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan
3. Syarat bakteriologis
Dengan batas kandungan dari E. coli atau fecal coli di dalam 100 ml sampel air sebanyak 0 tidak ada. Dan batas kandungan
Total Bakteri Coliform di dalam 100 ml air adalah sebanyak 0 tidak ada.
4. Syarat radioaktif
Nilai Gross alpha activity Bqliter 0,1 dan nilai Gross beta activity Bqliter 1. Dan ketentuannya agar tidak melebihi batas yang telah
ditentukan dan kontaminasi radioaktif lainnya .
2.8 Peranan Air dalam Kehidupan Manusia
Salah satu kebutuhan yang juga sangat penting bagi makhluk hidup adalah air. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan, juga manusia selama hidupnya selalu
memerlukan air. Air di dalam tubuh manusia berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan dan terdapat di seluruh badan. Kehilangan air untuk 15 dari berat badan dapat
Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
mengakibatkan kematian. Karenanya orang dewasa perlu minum minimum 1,5-2 liter air sehari. Kekurangan air menyebabkan banyaknya didapat penyakit batu ginjal dan
kandung kemih di daerah tropis seperti Indonesia, karena terjadinya kristalisasi unsur- unsur yang ada di dalam cairan tubuh.
Namun, tidak saja bermanfaat bagi manusia tetapi sangat baik bagi pertumbuhan mikroba pathogen. Oleh karenanya, untuk mendapat keuntungan yang maksimum dari
makanan, perlu dijaga sanitasi makanan mulai bahan makanan itu dipetik atau diambil, disimpan, diolah sehingga menjadi makanan jadi, penyimpanan makanan jadi. Gangguan
kesehatan yang dapat terjadi akibat makanan dapat dikelompokkan menjadi keracunan makanan dan penyakit bawaan makanan Soemirat, 1994.
2.9 Peranan Air Terhadap Kesehatan