Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
c Penyimpanan dingin sekali freezing, yaitu suhu penyimpanan 0°-4°C
untuk bahan berpotensi yang mudah rusak untuk jangka waktu sampai 24 jam
d Penyimpanan beku frozen, yaitu suhu penyimpanan 0°C untuk bahan
makanan protein yang mudah rusak untuk jangka waktu 24 jam.
2.4.3 Prinsip III : Pengolahan makanan
Pengolahan makanan adalah Pengolahan minuman adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi minuman yang siap saji. Pengolahan makanan yang
baik adalah yang mengikuti kaidah dari prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi.
2.4.3.1 Penjamah makanan Penjamah makanan jajanan dalam melakukan kegiatan pelayanan penanganan
makanan jajanan harus memenuhi persyaratan antara lain Depkes RI, 2003 : 1. Tidak menderita penyakit mudah menular misal : batuk, pilek, influenza, diare,
penyakit perut sejenisnya; 2. Menutup luka pada luka terbuka bisul atau luka lainnya;
3. Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian; 4. Memakai celemek, dan tutup kepala;
5. Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan. 6. Menjamah makanan harus memakai alat perlengkapan, atau dengan alas
tangan;
Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
7. Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya;
8. Tidak batuk atau bersin di hadapan makanan jajanan yang disajikan dan atau tanpa menutup mulut atau hidung;
9. Tidak menggunakan hiasan emas; 10. Tidak bercakap-cakap saat menangani minuman.
Makanan dapat terkontaminasi mikroba karena beberapa hal : -
Mengolah makanan atau makan dengan tangan kotor, -
Memasak sambil bermain dengan hewan peliharaan, -
Menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja, perabotan bersih, -
Dapur, alat masak dan makan yang kotor, dan lain-lain.
2.4.3.2 Persiapan tempat pengolahan
Pedagang berkewajiban menyediakan tempat pengolahan makanan atau disebut dapur yang memenuhi standard dan persyaratan hygiene dan sanitasi untuk mencegah
resiko pencemaran terhadap makanan. Beberapa hal yang penting dalam persiapan di dapur adalah :
1. Ventilasi harus cukup baik agar asap dan udara panas dapur keluar dengan
sempurna 2.
Lantai, dinding dan ruangan bersih dan terpelihara agar menekan kemungkinan pencemaran terhadap makanan
3. Meja peracikan bersih dan permukaanya kuattahan goresan agar bekas irisan
tidak masuk ke dalam makanan
Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010.
4. Tungku dilengkapi dengan alat penangkap asap atau pembuang asap berupa
sungkup hood atau cerobong asap, agar asap tidak mengotori ruangan 5.
Ruangan bebas lalat dan tikus. Lalat dan tikus adalah sumber pencemar yang cukup potensial pada makanan.
2.4.3.3 Peralatan masak