Pemeriksaan dan jumlah kandungan E. coli dalam susu kedelai pada usaha

Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa penilaian dalam prinsip pengangkutan susu kedelai yang memenuhi syarat kesehatan adalah lokasi usaha yang jauh atau minimal 500 meter dari sumber pencemaran. Sedangkan penilaian dalam prinsip pengangkutan susu kedelai yang tidak memenuhi syarat kesehatan pada usaha kecil susu kedelai diantaranya adalah terdapat 50 usaha kecil tidak memiliki lokasi usaha yang terhindar dari vektor lalat, tikus, dll, 50 usaha kecil tidak memiliki tempat penampungan sampah yang tertutup di lokasi usaha, 100 tidak memiliki fasilitas pengendali vektor pada lokasi usaha serta terdapat 50 tidak dilengkapi fasilitas air bersih.

4.2.3 Pemeriksaan dan jumlah kandungan E. coli dalam susu kedelai pada usaha

kecil di kota Medan tahun 2009 Dari 10 sampel susu kedelai yang diperiksa, terdapat 6 60 sampel yang memenuhi syarat kesehatan yaitu mengandung 0 bakteri E. coli dalam 100 ml sampel susu kedelai, Dari 10 sampel susu kedelai yang diperiksa, terdapat 4 40 sampel yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Masing- masing sampel mengandung bakteri E. coli dalam 100 ml adalah : 380 per 100 ml ; 120 per 100 ml; 88 per 100 ml ; 50 per 100 ml sampel susu kedelai. Pada pemeriksaan, dilakukan pengenceran terhadap sampel dengan menggunakan larutan NaCl 500 ml karena tingkat kekeruhan sampel sangat tinggi sehingga tidak dapat dibaca pada hasil laboratorium. Dilakukan pengenceran sebanyak 10 kali sehingga pada hasil semuanya harus dikali 10. Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010. Berdasarkan hasil analisa yang peneliti lakukan terhadap 10 sampel minuman susu kedelai di Laboratorium BTKL-PPM, maka dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : HASIL PEMERIKSAAN KANDUNGAN Escherichia coli DALAM 10 SAMPEL SUSU KEDELAI NO TITIK PARAMETER SATUAN HASIL METODEALAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9 E. coli E. coli E. coli E. coli E. coli E. coli E. coli E. coli E. coli Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Jmlh 100 ml Nil Nil 120 380 88 Nil Nil Nil Nil MPN MPN MPN MPN MPN MPN MPN MPN MPN Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010. 10. Sampel 10 E. coli Jmlh 100 ml 50 MPN BAB V PEMBAHASAN 5.1 Observasi Enam Prinsip Hygiene Sanitasi Minuman 5.1.1 Pemilihan Bahan Minuman Berdasarkan hasil penelitian pada prinsip pemilihan bahan baku minuman oleh 10 usaha kecil minuman susu kedelai di Kota Medan, maka semua usaha kecil telah menggunakan bahan baku minuman kacang kedelai dalam keadaan segar dan tidak busuk serta dalam keadaan baik dan utuh. Ini disebabkan karena semua usaha kecil senantiasa berbelanja bahan baku rutin setiap bulan sehingga tidak ada bahan yang busuk. Menurut Amrin 2007 bahwa bahan baku yang busuk, tidak segar dan utuh kemungkinan sudah mengalami kontaminasi serta pembusukan dan tidak layak diminum. Usaha kecil minuman susu kedelai memperoleh bahan baku dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah seperti Pasar Sukaramai dan Pasar Kampung Lalang. Usaha kecil mendapatkan bahan baku minuman yang baik karena berasal dari sumber- sumber makanan yang baik, antara lain : Pusat penjualan bahan makanan dengan sistem pengaturan suhu yang dikendalikan dengan baik swalayan, tempat-tempat penjualan bahan makanan yang diawasi oleh pemerintah daerah dengan baik, industri pengawetan dan atau distributor bahan makanan yang telah berizin serta perusahaan yang mengkhususkan diri di bidang penjualan bahan makanan mentah. Menurut Depkes 2004 bahwa untuk mendapatkan bahan makanan yang baik perlu diketahui sumber- sumber makanan yang baik. Sumber makanan yang baik seringkali tidak mudah kita Efni Ulina Sirait : Hygiene Sanitasi Pengolahan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli Dalam Susu Kedelai Pada Usaha Kecil Di Kota Medan 2009, 2010. temukan karena jaringan perjalanan yang demikian panjang dan melalui jaringan perdagangan pangan.

5.1.2 Penyimpanan Bahan Minuman

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Hygiene Sanitasi Penjual Dan Analisa Bakteri Escherichia coli Pada Jus Jeruk Yang Dijual Di Kantin Yang Ada Di Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2010

8 90 75

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Hygiene Sanitasi Penyedian dan Pemeriksaan Escherichia coli Pada Sambal di Beberapa Rumah Makan Jalan Dr.Mansyur Kota Medan Sumatera Utara 2015

2 19 97

UJI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN SUSU KEDELAI DARI BEBERAPA PENJUAL SUSU KEDELAI DI KOTA SURAKARTA UJI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN SUSU KEDELAI DARI BEBERAPA PENJUAL SUSU KEDELAI DI KOTA SURAKARTA.

0 4 14

UJI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN SUSU KEDELAI DARI BEBERAPA PENJUAL SUSU KEDELAI DI KOTA SURAKARTA UJI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN SUSU KEDELAI DARI BEBERAPA PENJUAL SUSU KEDELAI DI KOTA SURAKARTA.

0 3 15

Hasil Pemeriksaan Minuman Susu Kedelai UJI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN SUSU KEDELAI DARI BEBERAPA PENJUAL SUSU KEDELAI DI KOTA SURAKARTA.

0 3 23

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

0 2 12