Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen atau alat adalah ketepatan alat evaluasi dalam Teknik Analisis Angket

SDt = standar deviasi total p = proposisi siswa yang menjawab benar q = proposisi siswa yang menjawab salah. 2

2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen atau alat adalah ketepatan alat evaluasi dalam

mengukur atau ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketepatan jika diteskan kepada subjek yag sama Arikunto, 2001:60. Karena tes uji coba dilaksanakan satu kali, maka reliabilitas dalam penelitian ini di hitung menggunakan metode belah dua split-half method. Metoda belah dua yang digunakan adalah metoda belah dua ganjil genap. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus K-R 20 Kuder-Richardson 200 karena skor butir soal berbentuk skor diaktomi. n n X X denganS S pq S n n r ∑ ∑ ∑ − = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 2 2 2 1 , 1 …..………. 3.2 Keterangan: r 11 = reliabilitas tas secara keseluruhan p = proposisi siswa yang menjawab benar q = proposisi siwa yang menjawab salah q = 1-p ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item s = standar deviasi dari tes 3 2 Anas, sujiono. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2004, cet. Ke- 14, h.258, 3 Suharsimi, Arikunto, dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara, 2002, cet. Ke-3, h.100 Tabel 3.2 Kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut: 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah 0,20 Sangat rendah

3. Tingkat Kesukaran “soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. 4 Soal yang tidak terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berfikir lebih maju, sebaliknya soal yang terlalu sukar membuat siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya. Berdasarkan pada kelompok bawah maka rumus yang digunakan untuk melihat tingkat kesukaran adalah: JS B P = …………………..3.3 Dimana: P = indeks tingkat kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab soal benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi tingkat kesukaran adalah: a. P antara 0,00 – 0,30 = soal sukar

b. P antara 0,30 – 0,70 = soal sedang c. P antara 0,70 – 1,00 = soal mudah

4 Ibid, h.

4. Daya Pembeda “Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang tidak pintar Arikuto, 2001. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah: B A B B A A P P j B J B D − = − = …………………………..3.4 Dimana: D = daya pembeda B A = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal benar B B = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar J A = jumlah peserta kelompok atas J B = jumlah peserta kelompok bawah P A = A A J B = proposisi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = B B J B = proposisi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Klasifikasi daya pembeda:

a. D : 0,00 – 0,20 = jelek b. D : 0,20 – 0,40 = cukup

c. D : 0,40 – 0,70 = baik d. D : 0,70 – 1,00 = baik sekali

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Data yang diperoleh dari sampel dengan menggunakan instrument akan dipakai untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis. Oleh ah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data melipu r untuk asing kelompok kontrol dan eksperimen. Uji normalitas dalam elit at X 2 dengan persamaan: f ung X 2 tabel, maka disimp ka data sampel tidak berdistribusi normal. menguji normalitas adalah sebagai a il s BK BK = 1 + 3,3 log N Rumus Sturgess d karena itu, langk ti:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada skor hasil tes awal, tes akhi masing-m pen ian ini menggunakan uji chi kuadr Dimana: = frekuenasi dari hasil penelitian f e = frekuensi yang diharapkan Kriteria tes yang digunakan ialah X 2 hit ulkan data sampel terdistribusi normal. Sedangkan X 2 hitung . X 2 tabel, ma Adapun langkah-langkah untuk berikut: Mencari skor terbesar dan terkec b Mencari nilai rentangan R R = skor terbesar – skor terkecil c Mencari banyaknya kela Mencari penjang kelas BK R I = ………………………. 3.5 e Mencari rata-rata mean n fx x ∑ = 1 ………………………….3.6 f Mencari simpangan baku 1 2 2 − ∑ ∑ fx fx n 1 1 − n n …………….3.7 s 2.

3. Mencari luas tiap kelas interval b.

Uji Homogenitas Untuk menguji homogenitas variansi digunakan persamaan: = s g Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara: 1. Menentukan batas kela Mencari nilai z kecil S S F besar 2 2 = S k = variansi yang lebih kecil ikansi alpha, variansi sampel dikatakan homogen jika F maks Untuk menguji hipotesis, dalam penelitian ini digunakan uji –t Dengan : …………………………..3.8 Dimana: S 2 b = variansi yang lebih besar 2 Pada taraf signif F tabel , dengan F tabel = I- α F k , n-1

c. Uji Hipotesis

2 2 − + y x x n n S 1 1 2 2 − + − = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − = − − y y x y x Y Y X X n n S Y X t ………………………3.9 X Y = skor total ∑ Dimana: = skor tiap butir soal n = jumlah siswa

2. Teknik Analisis Angket

Penghitungan presentase respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model STM bernuansa nilai. Penggunaan model STM kan dalam pembelajaran, dapat dihitung dengan menggunakan rumus: bernuansa nilai yang akan diguna 100 × = Ρ N f …………………………..3.13 ang dicari presentasinya uensibanyaknya individu i Skor 6 emah ngka 61 - 80 = baik ngka 61 - 100 = sangat baik Dengan f = frekuensi yang sed N = Number of Cases jumlah frek P = angka persentase 5 Keterangan: Kriteria Interpretas Angka 0 - 20 = sangat l Angka 21 - 40 = lemah Angka 41 - 60 = cukup A A 5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, h. 40. 6 Riduwan, op.cit., h. 89 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Belajar Fisika Pretest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil penghitungan data penelitian mengenai tes hasil belajar fisika, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 75, nilai rata-rata sebesar 54, simpangan baku 11 dan varians 112. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil belajar pretest kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 dan gambar 4.1. Untuk sebaran nilai terlihat pada tabel 4.1, dari 30 siswa sebanyak 10 siswa mendapat nilai terendah berada pada interval 35 sampai 41, sedangkan nilai tertinggi sebanyak 10 berada pada interval 70 sampai 76. Nilai terbanyak berada pada interval 49 sampai 55 dengan persentase 30 . Berdasarkan gambar 4.1 terlihat jelas bahwa batang tertinggi yang menyatakan nilai terbanyak berada pada rentang skor 49 sampai 55 dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai pada interval tersebut adalah 9 orang. Terlihat juga bahwa ada tiga batang yang di atas rata-rata, yaitu batang dengan rentang skor 56 sampai 62, 63 sampai 69, dan 70 sampai 76. 1 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen No. Kelas Interval f Nilai Tengah xi Batas Nyata f 1 35 – 41 3 38 34,5 – 41,5 10 2 42 – 48 5 45 41,5 – 48,5 16,67 3 49 – 55 9 52 48,5 – 55,5 30 4 56 – 62 7 59 55,5 – 62,5 23,33 5 63 – 69 3 66 62,5 – 69,5 10 6 70 - 76 3 73 69,5 – 76,5 10 Jumlah 30 100 1 Lampiran 15, h. 110. 61 Gambar 4.1 Histogram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen

2. Hasil Belajar Fisika Postest Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil penghitungan data penelitian mengenai tes hasil belajar fisika, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 85, nilai rata-rata sebesar 71,16, standar deviasi 9,34 dan varians 87,39. Untuk lebih jelasnya, deskripsi data hasil belajar posttes kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.2. Untuk sebaran nilai terlihat pada tabel 4.3, dari 30 siswa sebanyak 6,67 siswa mendapat nilai terendah berada pada interval 50 sampai 55, sedangkan nilai tertinggi sebanyak 26,67 berada pada interval 80 sampai 85. Nilai terbanyak berada pada interval 80 sampai 85 dengan persentase 26,67. Berdasarkan gambar 4.3, terlihat jelas bahwa batang tertinggi yang menyatakan nilai terbanyak berada pada rentang skor 80 sampai 85 dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai pada interval tersebut adalah 8 orang. Terlihat juga bahwa hanya dua batang yang di atas rata-rata, yaitu batang dengan skor 74 sampai 79, dan 80 sampai 85. 2 2 Lampiran 15, h. 117.