2. Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap,
kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan lain sebagainya.
26
Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology, sebagaimana yang dikutip oleh
Suryabrata, menyatakan bahwa: Learning is shown by a change in behavior as result of experience.
27
Jadi menurut Cronbach belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu si siswa mempergunakan panca
inderanya. Proses belajar siswa secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada pada diri siswa seperti kesehatan, intelegesi dan bakat, minat, motivasi, dan gaya
belajar. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang ber ada di luar diri siswa meliputi keadaan lingkungan keluarga, sekolah, guru, sarana, dan prasarana
pembelajaran, dan lingkungan sosial siswa.
28
Proses belajar mengajar di kelas mempunyai tujuan yang bersifat transaksional, artinya di ketahui secara jelas dan operasional oleh guru dan murid.
Semua usaha di kerahkan semaksimal mungkin agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, suatu proses pembelajaran dapat di katakan berhasil apabila
siswa bisa telah memahami dan menerapkan makna dari apa yang telah di pelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu indikator keberhasilan siswa
dapat dinyatakan dari hasil belajarnya. Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal dalam arti
sesuatu yang terjadi didiri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan untuk kemudian berpengaruh pada
prilaku. Dan prilaku belajar seseorang yang dipelajari dapat diketahui melalui tes yang pada akhirnya memunculkan nilai belajar dalam bentuk riil atau non
riil.
26
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997 h.133.
27
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, h. 231
28
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2006 h. 85.
Pengetahuan Perilaku
Belajar Tes
Hasil Belajar
Nilai
Gambar 2.2 Bagan Hasil Belajar
Dari bagan di atas mencerminkan, bahwa hasil belajar diakibatkan oleh adanya kegiatan evaluasi belajar tes dan evaluasi belajar dilakukan karena
adanya kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar sangat tergantung dari pengetahuan dan perubahan prilaku dari individu yang bersangkutan terhadap
apa yang dipelajari. Hasil belajar kognitif meliputi hasil belajar yang berhubungan dengan
berfikir, mengetahui, dan memecahkan masalah seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif, sinetis dan pengetahuan evaluatif. Hasil belajar afektif
berkaitan dengan minat, apresiasi, sikap, nilai, dan kebiasan hanya dapat dievaluasi melalui suatu proses dan bukan merupakan produk suatu proses belajar.
Hasil belajar Psikomotor berhubungan dengan gerak spikis atau motorik dari spikis. Dasar kemampuan yang di ukur dalam ranah psikomotor adalah
kemampuan fisik physical abilities . Kemampuan fisiknya akan berkembang dan melalui pengalaman belajar dan aktivitas fisiknya akan dipertinggi oleh
kemampuan apersepsinya perceptual abilities.
29
Dengan demikian, keberhasilan belajar sangat tergantung pada tingkat aktual yang mencakup tiga sapek yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Diantara ketiga aspek tersebut, hasil belajar kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru karena berkaitan dengan
kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar