Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Pengetahuan Perilaku Belajar Tes Hasil Belajar Nilai Gambar 2.2 Bagan Hasil Belajar Dari bagan di atas mencerminkan, bahwa hasil belajar diakibatkan oleh adanya kegiatan evaluasi belajar tes dan evaluasi belajar dilakukan karena adanya kegiatan belajar. Baik buruknya hasil belajar sangat tergantung dari pengetahuan dan perubahan prilaku dari individu yang bersangkutan terhadap apa yang dipelajari. Hasil belajar kognitif meliputi hasil belajar yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui, dan memecahkan masalah seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif, sinetis dan pengetahuan evaluatif. Hasil belajar afektif berkaitan dengan minat, apresiasi, sikap, nilai, dan kebiasan hanya dapat dievaluasi melalui suatu proses dan bukan merupakan produk suatu proses belajar. Hasil belajar Psikomotor berhubungan dengan gerak spikis atau motorik dari spikis. Dasar kemampuan yang di ukur dalam ranah psikomotor adalah kemampuan fisik physical abilities . Kemampuan fisiknya akan berkembang dan melalui pengalaman belajar dan aktivitas fisiknya akan dipertinggi oleh kemampuan apersepsinya perceptual abilities. 29 Dengan demikian, keberhasilan belajar sangat tergantung pada tingkat aktual yang mencakup tiga sapek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Diantara ketiga aspek tersebut, hasil belajar kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah: 30 29 Nana Sudjana, Sains Teknologiā€¦,h. 28-29 30 Muhibin Syah,Ibid, h. 130. a. Faktor internal yang meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis dan aspek psikologis, yang terdiri dari lima faktor, yaitu: 1 Intelegensi siswa 2 Sikap siswa 3 Bakat siswa 4 Minat siswa 5 Motivasi siswa b. Faktor eksternal yang terdiri atas dua macam, yakni: 1 Lingkungan sosial 2 Lingkungan non sosial sarana dan prasarana, termasuk di dalamnya media pembelajaran c. Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut di atas sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena dalam proses pembelajaran siswalah yang menentukan terjadi atau tidaknya suatu proses belajar. Untuk belajar siswa menghadapi masalah-masalah baik internal maupun eksternal. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalah tersebut, maka ia tidak belajar dengan baik. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dimaksud adalah faktor lingkungan nonsosial yang meliputi sarana dan prasarana serta faktor pendekatan belajar. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan strategi penggunaan media permainan kartu dengan metode diskusi kelompok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Hasil belajar dapat dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-pengalaman dengan pertimbangan belajar yang telah dialami peserta didik. Selain itu mengidentifikasi sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap proses belajar mengajar, hasil belajar juga bermanfaat untuk keperluan penelitian terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Sehingga aabila hasil belajar siswa tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka dapat dilakukan perbaikan terhadap metode atau unsur-unsur lain yang berperan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa juga dapat untuk mengetahui sifat-sifat baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik mereka. 31 Dalam penilaian hasil belajar, yang umum digunakan adalah dengan menggunakan tes, baik tes objektif ataupun tes essay, tes tertulis maupun tes lisan. Tes belajar menurut Ngalim Purwanto adalah tes yang dipergunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid- muridnya atau ajaran yang telah diberikan dosen kepada mahasiswanya dalam jangka waktu tertentu. 32 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar merupakan proses yang berlangsung dalam interaksi aktif antara subjek dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik pada diri seseorang, baik dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, maupun sikap yang bersifat menetap dan konsisten.

3. Pembelajaran Bernuansa Nilai