Tabel 2.1 Nilai dalam sains
Sains Rasionalisme
Sebab, penjelasan, alasan hipotetis, abstraksi, pemikiran logis, teori
Empiris
Atomisme, tujuan, materialisasi, simbolisasi, pemikiran analogis, pengukuran, ketepatan, koherensi, ketertarikan, keterbatasan, identifikasi masalah
Kontrol
Prediksi, penguasaan masalah, pengetahuan, aturan, paradigma, kondisi aktifitas
Kemajuan
Pertumbuhan, perkembangan pengetahuan secara kumulatif, generalisasi, pemahaman mendalam, alternatif kemungkinan
Keterbukaan
Artikulasi, sharing, kredibilitas, kebebasan individu, konstruksi pribadi
Misteri
Intuisi, perkiraan, khayalan, keingintahuan, kesan
4. Konsep Energi
a. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Energi merupakan besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai saja. Satuan
energi dalam Satuan International adalah joule J. Hukum kekekalan energi berbunyi ”Energi tidak dapat dicipakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat
diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain”.
b. Konversi Satuan Energi
1 joule = 1 Nm = 10
7
erg 1 kalori = 4,2 joule
1 eV = 1,6 x 10
-19
joule 1 kWh = 3,6 x 10
6
joule Energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi kalor, energi
bunyi dan lain-lain. Energi dapat dirubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya, dan energi dapat dimanfaatkan meskipun energi tersebut berubah
bentuk. Beberapa perubahan bentuk energi antara lain sebagai berikut: a. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya pada lampu pijar.
b. Perubahan energi listrik menjadi energi panas kalor, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, rice cooker, dan lain-lain.
c. Perubahan energi gerak menjadi energi panas kalor, misalnya pada proses pembuatan api dari gesekan batu atau ranting kering
d. Energi gerak menjadi energi bunyi, misalnya pada gitar atau kecapi yang dipetik.
e. Energi kimia menjadi energi listrik, misalnya pada baterai dan akumulator. f. Energi gerak menjadi energi listrik, misalnya pada generator dan dinamo.
c. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang berkaitan dengan keadaan gerak suatu benda. Energi mekanik merupakan jumlah dua energi, yaitu energi potensial
dan energi kinetik. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya. Energi potensial tersimpan dalam suatu benda dan dapat muncul pada keadaan tertentu. Secara matematis energi potensial gravitasi dapat
dinyatakan sebagai berikut. E
p
= m.g.h ...............................[2.1] dengan:
E
p
= energi potensial gravitasi Joule m = massa benda kg
g = percepatan gravitasi bumi ms
2
h = kedudukan atau tinggi benda m Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak
memiliki kecepatan. Bentuk persamaan energi kinetik dapat dinyatakan sebagai berikut:
E
k
=
2
. .
2 1
v m
E
k
=
............................[2.2] E
k
= energi kinetik joule m = massa benda kg
v = kecepatan benda ms
besarnya energi dapat dituliskan sebagai berikut: E
m
= E
p
+ E
k
...........................................[2.3] dengan:
Em = energi mekanik joule
d. Berbagai energi alternatif dari sumber energi