Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

akan masalah-masalah sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi susilo,1994. 5 Konsep pada penelitian ini yang dipilih adalah konsep energi, karena merupakan salah satu bahan ajar yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan adanya berbagai macam bentuk energi yang ada di lingkungan siswa, akan memunculkan dan mengungkapkan nilai-nilai yang dimiliki siswa, seperti nilai religi, nilai intelektual dan nilai praktis. Selain dari itu siswa juga dapat merealisasikan sikap langsung dengan lingkungannya, mengingat sudah kurang sadarnya siswa dengan lingkungan sekitarnya, dan juga akan menumbuhkan nilai-nilai yang sudah ada dalam diri siswa. Selain itu juga dalam pembelajaran konsep energi lebih mudah menggali isu yang berkembang di masyarakat saat ini, karena untuk mengkonkritkan hal-hal yang masih abstrak pada konsep energi disebabkan materi energi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas dan mengangkat masalah tersebut menjadi sebuah judul skripsi yaitu: ”Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi dan Masyarakat Pada Konsep Energi Bernuansa Nilai Terhadap Hasil Belajar siswa.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan berikut: 1. Model pembelajaran konvensional banyak mewarnai pelajaran fisika disekolah saat ini, sehingga dalam proses belajarnya kurang dikaitkan dengan isu sosial dan teknologi yang ada dimasyarakat lingkungan siswa. 2. Ketidaktahuan peserta didik mengenai kegunaan fisika dalam praktek sehari- hari menjadi penyebab mereka cepat bosan dan tidak tertarik pada pelajaran fisika. 5 Anna Poedjiadi , Sains Teknologi Masyarakat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h.20. 3. Melalui pembelajaran STM siswa belajar fisika dalam konteks pengalaman nyata mencakup penerapan sains dan teknologi berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Model STM yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada pendapat yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Anna Poedjiadi yang terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap invitasi, tahap pembentukan konsep, tahap aplikasi, tahap pemantapan konsep, dan tahap penilaian. 6 2. Hasil belajar yang diukur hanya pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Karthwhol hanya empat jenjang berpikir, yaitu aspek mengingat C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, dan menganalisis C4. 7 3. Nilai yang dikembangkan dalam konsep energi adalah nilai religius dan nilai praktis.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: ”Bagaimana pengaruh model pembelajaran STM terhadap hasil belajar siswa pada konsep energi bernuansa nilai?”. Sedangkan pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran STM pada konsep energi bernuansa nilai? 2. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran STM pada konsep energi bernuansa nilai? 3. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran STM?

E. Tujuan Penelitian