BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Penelitian 1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga terletak di Jl. Raya No. 32 Jasinga – Bogor, berdiri pada tahun 1958 dengan no. Akte pendirian
03.10.10.09.07 dan dengan no. statistik sekolah NSS 131.2.32.01.0044. Sekolah ini berdiri di atas tanah wakaf seluas 3035 M², dengan
status diakui pada tahun 1999.
2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga
Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki tujuan dan cita-cita, tentunya Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga memiliki visi dan misi
sebagai berikut : a. Visi
Terwujudnya lembaga pendidikan yang mampu memadukan keunggulan intelektual, spiritual, teknologi dan
pengabdian pada masyarakat secara kompeten dalam rangka menunjang maksud dan tujuan muhammadiyah.
42
b. Misi 1 Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang
senantiasa berwawasan intelektual, spiritual serta kompetensi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
2 Mengembangkan nilai-nilai keilmuan dan keislaman dalam berbagai bentuk aktivitas menuju sinergitas ”ilmu yang
amaliyah dan amal yang ilmiah” 3 Menyiapkan sumber daya insani sebagai pelopor, pelangsung
dan penyempurna gerakan muhammadiyah.
3. Keadaan Guru dan Siswa a. Keadaan Guru
Keadaan guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 orang guru laki-laki dan 8 orang
guru perempuan. Berdasarkan jenis mata pelajaran yang diajarkan, terdiri dari 5 orang guru umum, 3 orang guru bahasa, 2 orang guru
matematika dan IPA, 5 orang guru IPS dan 5 orang guru Agama. Berdasarkan tingkat pendidikan, guru-guru Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Jasinga mempunyai tingkat pendidikan sebagai berikut : 17 orang guru S1, 2 orang guru D3 dan 1 orang guru D2.
Berdasarkan status kepegawaian, Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga mempunyai beberapa guru yang mempunyai
status kepegawaian sebagai berikut : 1 orang guru PNS, 9 orang guru tetap dan 10 orang guru tidak tetap.
Untuk lebih jelas tentang keadaan guru yang mengajar di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga, dapat dilihat dilampiran.
43
b. Keadaan Siswa
Keadaan siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga dalam tiga tahun Ajaran terakhir adalah sebagai berikut :
1 Tahun Ajaran 20082009, kelas X berjumlah 78 siswa, kelas XI berjumlah 63 siswa dan kelas XII berjumlah 62. Dengan
jumlah keseluruhan 203 siswa dan masing kelas terdiri dari dua rombongan belajar.
2 Tahun Ajaran 20092010, kelas X berjumlah 80 siswa, kelas XI berjumlah 78 siswa dan kelas XII berjumlah 63. Dengan
jumlah keseluruhan 221 siswa dan masing kelas terdiri dari dua rombongan belajar.
3 Tahun Ajaran 20102011, kelas X berjumlah 96 siswa, kelas XI berjumlah 68 siswa dan kelas XII berjumlah 66. Dengan
jumlah keseluruhan 230 siswa dan masing kelas terdiri dari dua rombongan belajar.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dn prasarana yang tersedian di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga terdiri dari 6 ruang kelasteori, 1 ruang
laboratorium komputer, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang administrasiTU, 1 ruang OSIS, 1 ruang ibadah
dan beberapa fasilitas lainnya yang tersedia di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga. Untuk lebih jelas, dapat dilihat dilampiran 3.
44
B. Deskripsi Data
Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan instrumen angket. Angket ini terdiri dari 39 pernyataan
dalam dua variabel yaitu tentang pengawasan kepala sekolah sebagai variabel X berjumlah 20 butir pernyataan, dan tentang disiplin kerja guru sebagai
variabel Y berjumlah 19 pernyataan. Data tentang pengawasan kepala sekolah diperoleh skor tertinggi 95
dan terendah 57, nilai rata-rata 81,2 dan simpangan baku sebesar 10,72. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengawasan Kepala Sekolah
No Kelas
Interval F Batas
Kelas Nt F.kum F FNt
1 57-65 2 56,5 –
65,5 61 20
10 122 2
66-74 2
65,5-74,5 70 18 10 140 3
75-83 6
74,5-83,5 79 16 30 474 4
84-92 9
83,5-92,5 88 10 45 792 5
93-101 1
92,5-101,5 97 1 5 97
Jumlah 20 395 100
1625
Berdasarkan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi dapat dilihat dari 20 orang responden yang mendapat skor di bawah rata-rata
sebanyak 9 orang atau sebesar 45 , sedangkan responden yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 11 orang atau sebesar 55 . Artinya lebih dari
separuh dari jumlah keseluruhan responden menyatakan bahwa pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan kepala sekolah telah berjalan meskipun belum
maksimal. Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari pengawasan kepala
sekolah dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: 45