dibandingkan dengan hasilnya, serta sistem pengawasan harus dapat diterima dan dimengerti oleh semua anggota organisasi.
Dalam pelaksanaan pengawasan disekolah, sasaran harus pengawasan harus ditetapkan pada kegiatan strategis, misalnya pada
proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan administrasi sekolah.
2. Disiplin Kerja a. Pengertian Disiplin Kerja
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Disiplin didefinisikan sebagai latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala
perbuatannya selalu mentaati tata tertib.
19
Sedangkan definisi kerja yaitu pekerjaan melakukan sesuatu.
20
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa definisi disiplin kerja yaitu mentaati tata tertib
dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Sedangkan menurut Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala
berpendapat bahwa disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
21
Menurut Webster’s New World dictionary yang diterjemahkan oleh oteng sutisna 1985:97 dalam Soeharni Koswara dan Ade Yeti
Nuryentini, mengemukakan pengertian disiplin sebagi berikut: 1 Disiplin adalah pengendalian diri, karakter atau keadaan
agar serba teratur dan efisien. 2 Disiplin merupakan hasil latihan pengendalian diri dan
prilaku yang tertib 3 Disiplin merupakan sikap menerima atu kapatuhan terhadap
kekuasaan atau kontrol
19
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: PN Balai Pustaka, 1976 h. 254
20
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Umum Bahasa. . . . h. 492
21
Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Abdullah Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Rajawali Pers, Edisi ke 2, h. 825
18
4 Disiplin adalah upaya menghindari prilaku yang menghukum.
22
Disiplin sangat penting artinya bagi kehidupan manusia, karena itu, disiplin harus ditanamkan secara terus-menerus maka disiplin akan
menjadi kabiasaan. Orang-orang yang berhasil dalam kerjaannya, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi, sebaliknya orang yang
gagal ummnuya tidak disiplin. Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi produktifitas kerja, dimana produktifitas merupakan faktor keberhasilan dari suatu organisasi. Dengan demikian terdapat
keterkaitan antara disiplin kerja dengan produktifitas. Jadi disiplin adalah salah satu penentu berhasil atau tidaknya tujuan organisasi.
Guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar, yang berarti guru bekerja dalam bidang
pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksanakan bidang pekerjaannya agar dapat berhasil, guru dituntut untuk dapat memiliki disiplin kerja.
Sebagian besar guru di Indonesia adalah Pegawai Negeri Sipil. Sebagai Pegawai Negeri Sipil, maka guru wajib menjalankan disiplin
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu peraturan antara lain adalah Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980
tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil antara lain : 1. Peraturan Disiplin Pegawai Negeri sispil adalah peraturan yang
mengatur kewajiban, larangan dan sangsi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangannya dilanggar.
2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan perbuatan pegawai negeri sipil yang melanggar ketentuan peraturan disiplin
Pegawai Negeri Sipil, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Pegawai Negeri Sipil karena melanggar peraturan disiplin Pegawai
Negeri Sipil. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan disiplin Pegawai Negeri
Sipil.
23
22
Soeharni Koswara, Ade yeti Nuryantini, Manajmen Lembaga Pendidikan, Bandung: Patra gading, 2002 h. 159
23
Peraturan Pemerintah, Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, No. 10, Tahun, 1980