BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh uraian skripsi ini, dapatlah penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil penghitungan distribusi frekuensi pelaksanaan pengawasan kepala sekolah, 60 dari jumlah keseluruhan responden
menjawab di atas rata-rata. Artinya pelaksanaan pengawasan kepala sekolah telah berjalan meskipun belum maksimal. Sedangkan dari
hasil perhitungan distribusi frekuensi disiplin kerja guru terdapat 60 responden yang menjawab di atas rata-rata. Artinya lebih dari
separuh jumlah keseluruhan responden mempunyai tingkat disiplin yang cukup baik.
2. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan taraf signifikasi 5. Hasil dari perhitungan
korelasi Product Moment diperoleh r
hitung
sebesar 0,480 lampiran 13, kemudian hasil r
hitung
sebesar 0,480 diinterpretasikan terhadap tabel interpretasi nilai “r” dengan nilai yang berada antara 0,400
sampai dengan 0,600 yang berarti interpretasinya agak rendah. Dari
51
hasil interpretasi tersebut berarti pelaksanaan pengawasan kepala sekolah sedikit mempengaruhi terhadap tingkat disiplin kerja guru.
3. Dari hasil koefesien korelasi Product Moment yang menghasilkan r
hitung
sebesar 0,480 kemudian dihasilkan Koefesien Determinasi KD sebesar 23, dengan demikian pelaksanaan pengawasan
kepala sekolah berkontribusi terhadap disiplin kerja guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga Kabupaten Bogor sebesar
23, sedangkan selebihnya 77 adalah faktor lain, seperti pemberian kompensasi, motivasi, keteladanan kepemimpinan, ada
tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan dan keberanian pemimpin dalam mengambil tindakan.
B. Saran-saran
Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang dikemukakan antara lain:
1. Kepala sekolah sebagai pimpinan lembaga pendidikan ini, hendaknya terus melaksanakan pengawasan tehadap para guru di
sekolah ini. Agar disiplin kerja para guru dapat terus meningkat, terutama disiplin kerja guru dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Guru sebagai tenaga edukatif hendaknya dapat menyadari tugas dan kewajibannya sebagai tenaga pendidik, oleh karena itu kinerjanya
perlu ditingkatkan demi tercapainya tujuan pendidikan serta meningkatnya disiplin kerja guru. Tidak hanya berdasarkan
pengawasan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah, tetapi lebih kepada tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik.
52
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998
Brantas, Dasar-dasar Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2009 Handoko, T. Hani, Manajemen,Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,2000
Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2000
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009
http:www.scribd.comdoc24854987Pengaruh-penanaman-Disiplin-Terhadap- kreativitas-Anak-usia
Koswara, Soeharni, dan Nuryantini, Ade yeti, Manajmen Lembaga Pendidikan, Bandung: Patra gading, 2002
Manullang, M., Dasar-dasar Manajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres, 2008
Maryngan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004
Mulyasa, E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Rosdakarya, 2006 Peraturan Pemerintah, Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, No. 10, Tahun,
1980 Prajudi Atmodirdjo, Dasar-dasar Ilmu Administrasi, Jakarta: 1979
Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai Pustaka, 1976
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani Abdullah, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Rajawali Pers
Rusyan, A. Tabrani dan Wasmin, Etos Kerja: Dalam Meningkatkan Produktivitas Kinerja Guru, Tangerang: Intimedia, 2008
Siagian, Sondang P., Fungsi-fungsi Manajerial, Jakarta: Bumi Aksara, 2007
Sutrisno, Edy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana, 2010 Usman, Moh, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002 Usman, Husaini, Manajemen: Teori Prektik dan Riset Pendidikan, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2008