b. Tujuan Pengawasan
Dalam rangka meningkatkan disiplin kerja pegawai dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi sangat perlu diadakan
pengawasan, karena pengawasan mempunyai beberapa tujuan yang sangat berguna bagi pihak-pihak yang melaksanakan, sebagai berikut:
1 Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana
2 Melakukan tindakan-tindakan perbaikan corrective, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan deviasi
3 Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya 4 Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan,
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
5 Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan
ketidakadilan. 6 Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina
yang lebih baik 7 Menciptakan suasana kterbukaan, kejujuran, partisipasi,
dan akuntabilitas organisasi 8 Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
9 Meningkatkan kinerja organisasi 10 Memberikan opini atas konerja organisasi
11 Megarahkan manejemen untuk melakukan koreksi atas
masalah-masalah pencapaian kinerja yang ada 12 Menciptakan terwujudnya pemerintah yang bersih
7
M. Manullang berpendapat bahwa tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi
kenyataan. Untuk dapat benar-benar terealisasi tujuan utama tersebut, maka pengawasan pada taraf pertama bertujuan agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan, dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang
dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya, baik pada
waktu itu maupun waktu-waktu yang akan datang.
8
7
Brantas, Dasar-dasar Manajemen, . . . h.190-191
8
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, . . . h.173
8
Sedangkan Maryngan Masry Simbolon bependapat bahwa pengawasan bertujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan diperoleh
secara berdaya guna efisien dan berhasil guna efektif sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
9
Dapat disimpulkan bahwa tujuan pengawasan secara umum adalah menciptakan suatu efisiensi dalam setiap kegiatan dan berusaha
agar apa yang direncanakan dapat menjadi kenyataan, agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang telah dikeluarkan,
dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana berdasarkan penemuan-
penemuan tersebut dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya.
c. Prinsip-prinsip Pengawasan
Agar fungsi pengawasan mencapai hasil yang diharapkan, maka pimpinan organisasi atau unit organisasi yang melaksanakan
fungsi pengawasan harus mengetahui dan menerapkan Prinsip-prinsip pengawasan.
Prinsip-prinsip pengawasan menurut M.Manullang sebagai berikut:
1 Dapat mereflektir sifat-sifat dan kebutuhan-kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi
2 Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan- penyimpangan
3 Fleksibel 4 Dapat mereflektir pola organisasi
5 Ekonomis 6 Dapat dimengerti
7 Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.
10
Uraian di atas, dapat dipahami bahwa prinsip pengawasan memberikan gambaran jelas, sehingga kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditetapkan. Selain itu
9
Maryngan Masry Simbolon, Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004 h. 62
10
M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, . . . h. 174
9