g. Menetapkan sanksi-sanksi bagi karyawan yang membuat kesalahan.
Preventive Control ini adalah pengawasan yang terbaik karena dilakukan sebelum terjadi kesalahan.
2 Repressive control, adalah pengawasan yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dan pelaksanaannya, dengan
maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
Repressive control ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a Membandingkan antar hasil dengan rencana b Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan
kesalahan dan mencari tindakan perbaikannya. c Memberikan penilaian terhadap palaksanaannya;
jika perlu dikenakan sanksi hukuman kepadanya d Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan
yang ada e Jika perlu meningkatkan keterampilan atau
kemampuan palaksana melalui training atau education.
3 Pengawasan saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan segera diperbaiki.
4 pengawasan berkala, adalah pengawasan yang dilakukan secara berkala, misalnya per bulan, per tahun, per semester,
dan lain-lain. 5 pengawasan mendadak sidak, adalah pengawasan yang
dilakukan secara mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaan atau peraturan-peraturan uang ada
dilaksanakan atau tidak dilaksankan dengan baik. Pengawasan mendadak ini sekali-kali perlu dilakukan,
supaya kedisiplinan karyawan tetap terjaga baik 12
6 Pengamatan melekat waskat adalah pengawasan yang dilakukan secara integratif mulai dari sebelum, pada saat,
dan sesudah kegiatan dilakukakan.
13
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dipahami bahwa sifat dan waktu pengawasan terdiri dari Preventive control, adalah pengawasan
yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya dan
Repressive control, adalah pengawasan yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dan pelaksanaannya, dengan maksud agar tidak terjadi
pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
e. Cara-cara Pengawasan
Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan bahwa semua fungsi manajemen dilaksanakan dengan
baik. Hal ini dapat diketahui melalui proses control atau pengawasan. Adapun cara-cara pengawasan menurut Brantas, sebagai berikut:
1 Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secra langsung oleh manajer. Manajer memeriksa
pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang
dikehendakinya. Pengawasan langsung ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi
langsung, observasi ditempat on the spot obsemition dan laporan ditempat on the spot report
2 Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh bawahan.
Laporan ini dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil-hasil yang telah dicapai
3 Pengawasan berdasarkan pengecualian adalah pengawasan yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari
hasil atau standar yang diharapkan. Pengawasan semacam ini dilakukan dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung
oleh manajer.
14
13
Brantas. Dasar-dasar Manajemen, . . . h 197- 199
14
Brantas. Dasar-dasar Manajemen, . . . h 195- 197
13
Dalam pelaksanaan pengawasan ada beberapa tahapan proses, Menurut Prajudi Atmosudirjo proses pengawasan terdiri dari beberapa
tahapan, sebaga berikut: 1 Pertama-tama harus ditentukan obyek-obyek pengawasannya
2 Titik-titik atau bagian-bagian yang menentukan strategis harus ditentukan, dan kita jadikan control points atau cntrol centres.
3 Standar, atau kriteria, norma-norma ukuran-ukuran yang akan dipergunakan dipertegas
4 Pengembangan atau penentuan sistem pengawasan 5 Penetuan prosedur, metode, dan teknik pengawasan yang akan
dipergunakan 6 Pengukuran measurenment atau penilaian daripada
penyelenggaraa performance 7 Penentuan deviasi feedback dengan jalan membandingkan
comparison performance dengan standarads atau kriteria 8 Analisa dan penentuan sebab-sebab deviasi apakah
penyelenggaraannya yang tidak betul, apakah rencananya yang tidak tepat
9 Mengadakan tindakan korektif atau penyembuhan corrective or remedial action terhadap performance atau rencana standars.
10 Kongklusi akhir bilamana perlu atau evaluasi
15
Dari uraian di atas, maka jelaslah bahwa cara pengawasan dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, antara lain pengawasan
langsung adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secra langsung oleh pengawas. Pengawas memeriksa pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya dan Pengawasan
tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh bawahan. Laporan ini dapat berupa lisan
atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil-hasil yang telah dicapai.
15
Prajudi Atmodirdjo, Dasar-dasar Ilmu Administrasi, Jakarta: 1979 Jilid II, cet. Ke 7, h. 226
14