2. Menentukan nilai rata-rata untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada di
atas 87,1 sampai dengan skor tertinggi, yaitu 87 s.d 95
3. Untuk menentukan nilai rata-rata untuk kategori rendah yaitu dengan
menentukan skor yang berada di bawah 69 sampai skor terendah yang di dapat, dari data yang didapat skor untuk kategori rendah berada antara 63
sampai 69. Lebih jelasnya diinterpretasikan sebagai berikut:
63 - 69 adalah rata-rata tentang disiplin kerja guru yang rendah 70 - 86 adalah rata-rata disiplin kerja guru yang sedang
87 - 95 adalah rata-rata tentang disiplin kerja guru yang tinggi Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
tentang disiplin kerja guru berada pada kategori sedang, artinya tingkat disiplin kerja guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga sudah cukup
baik namun masih belum maksimal. Hal ini karena masih ada beberapa responden yang mendapat skor dibawah rata-rata.
C. Pengujian Hipotesis
Dari hasil perhitungan korelasi Product Moment, maka diperoleh korelasi r sebesar 0,480 Lampiran 13, berdasarkan interpretasi nilai rxy
berada pada rentangan antara 0,400 – 0,600 yang berarti antara variabel x dan variabel y yaitu antara pengawasan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru
memang terdapat korelasi agak rendah. Untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau tidak maka
nilai rxy atau r hasil perhitungan dibandingkan dengan r
tabel
, sebelum membandingkannya terlebih dahulu dicari derajat kebesarannya atau df
degree of freedom dengan menggunakan rumus sebagai berikut: df = N – nr
df = 20 – 2 = 18
Dengan df sebesar 18 maka diperoleh rtabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,444 . Karena rxy pada taraf signifikansinya 5 adalah lebih besar
dari pada r tabel 0,480 0.444, maka pada signifikansi 5 Ho ditolak sedangkan Ha diterima, ini berarti pada taraf 5 terdapat korelasi positif yang
signifikan antara variabel x dan variabel y. Dari hasil konsultasi antara rxy dan r
tabel
maka penulis berkesimpulan bahwa ada korelasi antara pengawasan kepala sekolah dengan disiplin kerja
guru, sekalipun hubungan tersebut agak rendah. Perhitungan KD yang penulis manfaatkan untuk mengetahui kontribusi
variabel x dan variabel y sebagai berikut: K
D
= r
2
x 100 = 0,480² x 100
= 0,230 x 100 = 23
Jadi angka koefisien penentu kedua variabel yaitu sebesar 23 menunjukan bahwa kontribusi hubungan pengawasan kepala sekolah dengan
disiplin kerja guru adalah sebesar 23, artinya pengawasan kepala yang dilaksanakan kepala sekolah cukup berpengaruh terhadap tingkat disiplin kerja
guru. Sedangkan sisanya sebesar 77 adalah sumbangan dari variabel lain yang dapat meningkatakan disiplin kerja guru.
Dengan demikian bahwa hipotesis nol Ho yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang positif antara pelaksanaan pengawasan kepala sekolah
dengan disiplin kerja guru di MA. Muhammadiyah Jasinga ditolak dan sebaliknya hipotesis alternatif Ha, yang menyatakan terdapat hubungan yang
positif antara pelaksanaan pengawasan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MA. Muhammadiyah Jasinga diterima.
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga, sasaran dari pelaksanaan pengawasan kepala
sekolah agar para tenaga pengajar dapat meningkatkan kualitas 49
mengajar dan dalam bekerja lebih disiplin dan semangat. Pengawasan kepala sekolah di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga dikatakan
cukup, hal ini dapat dilihat dari data pengawasan kepala sekolah dengan nilai rata-rata 89,4. Dimana nilai tersebut berada pada kategori
sedang, jadi pelaksanaan pengawasan kepala sekolah di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga berkategori sedang. Dengan demikian
pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan kepala sekolah sudah cukup baik, namun belum terlaksana secara maksimal.
2. Disiplin kerja guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga cukup, artinya data guru dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data dengan nilai rata-rata untuk disiplin kerja guru 82,9. Dimana nilai tersebut
berada pada kategori sedang, jadi disiplin kerja guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga berkategori sedang. artinya tingkat
disiplin kerja guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga sudah cukup baik namun masih belum maksimal. Hal ini karena masih ada
beberapa responden yang mendapat skor dibawah rata-rata. 3. Terdapat hubungan positif antara pelaksanaan pengawasan kepala
sekolah dengan disiplin kerja guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Jasinga, Tahun Pelajaran 20102011. Hal ini berdasarkan hasil analisis
korelasi product moment dengan diperoleh rhitung = 0,480, rtabel 0,444, pada N = 20, untuk kesalahan 5 taraf kepercayaan 95.
Kesimpulannya rhitung 0,480 rtabel 0,444. Serta melalui uji hipotesis dengan uji t dimana thitung lebih besar dari t tabel atau t
hitung 0.480 t tabel 0,444 untuk taraf signifikansi dk =18, maka hipotesis alternatif Ha diterima.
. 50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh uraian skripsi ini, dapatlah penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil penghitungan distribusi frekuensi pelaksanaan pengawasan kepala sekolah, 60 dari jumlah keseluruhan responden
menjawab di atas rata-rata. Artinya pelaksanaan pengawasan kepala sekolah telah berjalan meskipun belum maksimal. Sedangkan dari
hasil perhitungan distribusi frekuensi disiplin kerja guru terdapat 60 responden yang menjawab di atas rata-rata. Artinya lebih dari
separuh jumlah keseluruhan responden mempunyai tingkat disiplin yang cukup baik.
2. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan taraf signifikasi 5. Hasil dari perhitungan
korelasi Product Moment diperoleh r
hitung
sebesar 0,480 lampiran 13, kemudian hasil r
hitung
sebesar 0,480 diinterpretasikan terhadap tabel interpretasi nilai “r” dengan nilai yang berada antara 0,400
sampai dengan 0,600 yang berarti interpretasinya agak rendah. Dari
51