Stadium Kanker Payudara Kanker Payudara .1 Pengertian Kanker Payudara

16

2.1.6 Stadium Kanker Payudara

Stadium kanker payudara ditentukan berdasarkan sistem TNM dari AJCC American Joint Committee on Cancer terbaru. Klasifikasi cTNM klinis: a. Tumor Primer T : kanker primer TX : kanker primer tak dapat dinilai missal telah direksesi T0 : tak ada bukti lesi primer Tis : karsinoma in situ.mencakup karsinoma in situ duktal atau karsinoma in situ lobular, penyakit Paget papila mamae tanpa nodul penyakit Paget dengan nodul diklasifikasikan menurut ukuran nodul. T1 : diameter tumor = 2 cm Tmic : infiltrasi mikro = 0,1 cm T1a : diameter terbesar 0,1 cm, tapi = 0,5 cm T1b : diameter terbesar 0,5 cm, tapi = 1 cm T1c : diameter terbesar 1 cm, tapi =2 cm T2 : diameter tumor terbesar 2 cm, tapi = 5 cm T3 : diameter tumor terbesar 5 cm T4 : berapapun ukuran tumor, menyebar langsung ke dinding toraks atau kulit dinding toraks termasuk tulang iga, m.interkostales dan m. seratus anterior, tak termasuk m. pektorales. T4a : menyebar ke dinding toraks T4b : udem kulit mamae termasuk peau d’orange atau ulserasi, atau nodul satelit di mamae ipsilateral. Universitas Sumatera Utara 17 T4c : terdapat 4a dan 4b sekaligus T4d : karsinoma mamae inflamatorik b. Kelenjar getah bening regional N : kelenjar limfe regional NX : kelenjar limfe regional tak dapat dinilai missal sudah diangkat sebelumnya N0 : tak ada metastasis kelenjar limfe regional N1 : di fosa aksilar ipsilateral terdapat metastasis kelenjar limfe mobil N2 : kelenjar limfe metastatic fosa aksilar ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain; atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna namun tanpa metastasis kelenjar limfe aksilar N2a : kelenjar limfe aksilar ipsilateral saling konfluen dan terfiksasi dengan jaringan lain N2b : bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna namun tanpa metastasis kelenjar limfe aksilar N3 : metastasis kelenjar limfe infraklavikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna dan metastasis kelenjar limfe aksilar, atau metastasis kelenjar limfe supraklavikular ipsilateral N3a : metastasis kelenjar limfe infraklavikular N3b : bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mamaria interna dan metastasis kelenjar limfe aksilar Universitas Sumatera Utara 18 N3c : metastasis kelenjar limfe supraklavikular c. Patologi pT- : tumor primer sama dengan klasifikasi T, pada tepi irisan seputar specimen harus tak terlihat tumor secara makroskopik, adanya lesi ganas yang hanya tampak secara microskopik pada tepi irisan tidak mempengaruhi klasifikasi N- : kelenjar limfe regional pNx : kelenjar limfe regional tak dapat dinilai misal sudah diangkat sebelumnya pN0 : secara histologik tak ada metastasis kelenjar limfe, tapi tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kelompok sel tumor terisolasi ITC pN0 i- :histologis tak ada metastasis kelenjar limfe, imunohistologi ITC positif pN0 mol- : histologist tak ada metastasis kelenjar limfe, pemeriksaan molekuler ITC negatif RT-PCR pN0 mol+: histologist tak ada metastasis kelenjar limfe, pemeriksaan molekuler ITC negatif RT-PCR pN1mi : mikrometastasis diameter terbesar 0,2 mm, tapi ≤2 mm. pN1 : di aksila ipsilateral terdapat 1-3 kelenjar limfe metastatic, atau dari diseksi kelenjar limfe sentinel secara mikroskopik ditemukan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral, tapi tanda bukti klinis Universitas Sumatera Utara 19 pN1a : di aksila ipsilateral terdapat 1-3 kelenjar limfe metastatic, dan minimal satu kelenjar limfe metastatic berdiameter maksimal 2 mm. pN1b : dari diseksi kelenjar limfe sentinel secara mikroskopik ditemukan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral, tapi tanpa bukti klinis pN1c : pN1a disertai pN1b pN2 :di aksila ipsilateral terdapat 4-9 kelenjar limfe metastatik, atau bukti klinis menunjukkan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral tapi tanpa metastasis kelenjar limfe aksilar pN2a : di aksila terdapat 4-9 kelenjar limfe metastatic berdiameter maksimal 2 mm. pN2b : bukti klinis menunjukkan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral tapi tanpa metastasis kelenjar limfe aksilar. pN3 : di aksila ipsilateral terdapat 10 atau lebih kelenjar limfe matastatik; atau metastasis kelenjar limfe infraklavikular ipsilateral; atau bukti klinis menunjukkan matastasis kelenjar limfe mamaria interna disertai metastasis kelenjar limfe aksilar ipsilateral; atau secara klinis negative, dari diseksi kelenjar limfe sentinel secara mikroskopik ditemukan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral, tapi tanpa bukti klinis, namun terdapat lebih dari 3 kelenjar limfe aksilar metastatic kelenjar limfe supraklavikular ipsilateral. Universitas Sumatera Utara 20 pN3a : di aksila terdapat 10 atau lebih kelenjar limfe metastatik, dan minimal satu kelenjar limfe metastatik berdiameter terbesar 2 mm, atau metastasis kelenjar limfe infraklavikular. pN3b : bukti klinis menunjukkan metastasis kelenjar limfe mamaria interna disertai metastasis kelenjar limfe aksilar ipsilateral, atau secara klinis negatif, dari diseksi kelenjar limfe sentinel secara mikroskopik ditemukan metastasis kelenjar limfe mamaria interna ipsilateral, tapi tanda bukti klinis, namun terdapat lebih dari 3 kelenjar limfe aksilar metastatic. pN3c : metastasis kelenjar limfe supraklavikular M – metastasis jauh Klafikasi stadium klinis: Stadium 0 : TisN0M0 Stadium 1 : T1N0M0 Stadium IIA : T0N1M0, T1N1M0, T2N0M0 Stadium IIB : T2N1M0, T3N0M0 Stadium IIIA : T0N2M0, T1N2M0, T2N2M0, T3N1-2M0 Stadium IIIB : T4, N apapun, M0; IIIC : T apapun, N3 M0 Stadium IV : T apapun, N apapun, M1

2.1.7 Penatalaksanaan

Dokumen yang terkait

Pola Hidup Pasien Kanker Payudara Selama Kemoterapi di RSUP H Adam Malik Medan

4 88 80

Pengendalian Nyeri (Pain Control) pada Pasien Kanker Kronik di RSUP Haji Adam Malik Medan

5 88 107

Hubungan Citra Tubuh dengan Koping Pasien Kanker di RSUP H. Adam Malik Medan

15 165 88

Komorbiditas pada Pasien Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Juli 2010- Juni 2012

1 38 76

Tingkat Kepercayaan Terhadap Pengobatan Medis Pada Pasien Kanker Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 59 75

Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecemasan Pasien Kanker Payudara di RSUP Haji Adam Malik Medan

7 50 58

Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 40

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN 3.1. Pengkajian Keperawatan - Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kanker Payudara 2.1.1 Pengertian Kanker Payudara - Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam M

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk Mengatasi Masalah Nutrisi dalam Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi di Rindu B2A RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 9