10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kanker Payudara 2.1.1 Pengertian Kanker Payudara
Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari epitel duktus atau lobulus payudara Suyatno Pasaribu, 2014. Kanker adalah proses penyakit
yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk klon dan mulai berpoliferasi secara abnormal,
mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut Smeltzer Bare, 2002. Kanker payudara merupakan tumor malignan yang
muncul di dalam sel pada payudara. Tumor malignan adalah sekelompok sel-sel kanker yang tumbuh di dalam terinvasi di seluruh jaringan atau menyebar
metastasis di beberapa area pada tubuh American Cancer Society, 2015.
2.1.2 Penyebab atau Faktor Risiko Kanker Payudara
Penyebab kanker payudara secara pasti belum diketahui. Penyakit ini adalah penyakit heterogen yang kemungkinan besar berkembang sebagai hasil
dari banyak faktor Newton et. al., 2009. Faktor risiko kanker payudara adalah: a. Jenis kelamin wanita. Insiden kanker payudara pada wanita dibanding pria
lebih dari 100:1. Secara umum 1 dari 9 wanita Amerika akan menderita kanker payudara sepanjang hidupnya.
b. Usia menurut National Can cer Institute’s Surveillance Epidemiology and End
Result Program, insiden kanker payudara meningkat cepat selama dekade ke-
Universitas Sumatera Utara
11
4 kehidupan. Setelah menopause insiden terus meningkat tapi lebih lambat, puncak insiden pada dekade kelima dan keenam dan level terendah pada
dekade keenam dan ketujuh. Satu dari 8 penderita kanker payudara berusia kurang dari 45 tahun dan berkisar 23 penderita kanker payudara berusia lebih
dari 55 tahun. c. Riwayat keluarga: pasien dengan riwayat keluarga tingkat pertama ibu dan
saudara kandung mempunyai resiko 4-6 kali dibanding wanita yang tidak mempunyai faktor risiko ini. Pasien dengan keluarga tingkat pertama pre
menopause menderita bilateral breast cancer, mempunyai risiko 9 kali. Pasien dengan keluarga tingkat pertama post menopause menderita bilateral
breast cancer mempunyai risiko 4-5,4 kali. d. Usia melahirkan anak pertama, jika usia 30 atau lebih risiko 2 kali dibanding
wanita yang melahirkan usia kurang dari 20 tahun. e. Riwayat menderita kanker payudara, juga merupakan faktor risiko untuk
payudara kontralateral. Risiko ini meningkat pada wanita usia muda. f.
Predisposisi genetikal. Risiko ini berjumlah kurang dari 10 kanker payudara.
2.1.3 Klasifikasi Patologik
Kanker payudara digunakan klasifikasi histologi berdasarkan WHO
Clasification of Breast Tumor.
a. Karsinoma noninvasive: karsinoma in situ duktal, karsinoma in situ lobular, karsinoma papiliform intraduktal, karsinoma papiliform intrakistik
b. Karsinoma mikroinvasif
Universitas Sumatera Utara
12
c. Karsinoma invasif: karsinoma lobular invasifdan karsinoma duktal invasif d. Karsinoma tubular
e. Karsinoma kribriform invasif f.
Karsinoma medular g. Karsinoma musinosa dan karsinoma kaya mukus lainnya: karsinoma
musinosa, karsinoma adenoid kistik dan mukokarsinoma sel torak, karsinoma sel signet
h. Karsinoma neuroendokin: karsinoma neuroendokin padat, atipikal, karsinoma sel kecil, karsinoma neuroendokin sel besar
i. Karsinoma papilar invasif
j. Karsinoma mikropapilar invasive
k. Karsinoma apokrin l.
Karsinoma dengan metaplasis: karsinoma metaplasis epitel, karsinoma metaplasia sel skuamosa, adenokarsinoma dengan metaplasia sel spindle,
karsinoma adenoskuamosa,
karsinoma mukoepidermoid,
karsinoma mesenkimal epithelial campuran
m. Karsinoma lipoid n. Karsinoma sekretorik
o. Karsinoma onkositik p. Karsinoma kistik adenoid
q. Karsinoma asinar r.
Karsinoma sel jernih kaya glikogen s. Karsinoma seborea
Universitas Sumatera Utara
13
t. Karsinoma mamae inflamatorik
u. Penyakit paget papilla mamae
2.1.4 Manifestasi Kanker Payudara Menurut Otto 2005, gambaran klinis pada kanker payudara adalah: