29
plantar dengan manifestasi telapak tangan dan kaki nyeri, bercak merah, bengkak, eksudasi, deskuamasi, ulserasi dan lainnya.
b. Efek toksik jangka panjang: karsinogenisitas dan infertilitas
2.3 Masalah Nutrisi pada Pasien Kanker
Malnutrisi adalah hal yang hampir selalu ditemukan pada pasien kanker, bahkan dipandang sebagai salah satu tanda penting kanker. Setiap ada penurunan
berat badan yang mencolok penyakit yang perlu diingat adalah kanker. Defisiensi gizi yang paling sering ditemukan adalah defisiensi protein dan kalori dengan
manifestasi mengecilnya massa otot. Pengobatan dengan statistika dan radioterapi akan mengurangi nafsu makan, bila tidak ditanggulangi dengan baik, gizi pasien
akan menjadi lebih buruk lagi selama pengobatan. Penyebab kurang gizi pada pasien kanker dapat dibagi atas tiga kelompok, yaitu: rendahnya nutrisi yang
dikonsumsi pasien, konsumsi bahan nutrisi oleh sel kanker dan gangguan
metabolisme akibat kanker Reksodiputro et. al., 2009.
Mengonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi khususnya pada penderita kanker bertujuan untuk menghambat penurunan berat badan secara
berlebihan dan mencapai serta mempertahankan status gizi yang optimal. Diet merupakan bagian yang penting dari terapi pada kanker. Mengkonsumsi makanan
yang baik sebelum, selama dan setelah terapi dapat membantu pasien merasa lebih baik dan bertahan lebih kuat. Dari setiap terapi pada kanker memiliki efek
samping masing –masing yang dapat menyebabkan masalah makan. Pada
umumnya terapi pada kanker menimbulkan efek samping yang menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
30
beberapa gangguan yang berhubungan dengan makan, antara lain : mual, muntah, diare, perubahan pengecapan, tidak nafsu makan dan malabsorpsi zat gizi. Cara
— cara untuk mengatasi masalah makan:
1. Kurang nafsu makan Kurang nafsu makan dapat diatasi dengan cara :
a. Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi energi dan protein b. Menyediakan makanan dalam porsi kecil
c. Mengkonsumsi makanan lebih sering dari biasanya. Makanlah dalam 1
– 2 jam sekali d. Menyediakan selalu makanan favorit untuk menggugah selera
e. Hindari bau makan yang menyengat f. Tambahkan bahan yang mengandung energi dan protein tinggi ke
dalam makanan, seperti susu, mentega, telur g. Mengolah makanan dengan bentuk yang menarik
h. Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam program pengobatan
i. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan 2. Perubahan indera kecap
Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dan kemoterapi. Biasanya pasien menjadi tiba
– tiba tidak suka terhadap makanan yang biasanya disukai, sehingga makanan yang
dikonsumsi menjadi berkurang. Cara mengatasinya adalah : a. Bilas mulut dengan air sebelum makan
Universitas Sumatera Utara
31
b. Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah-buahan yang segar
c. Campurkan makanan dengan rasa manis, seperti gula dan madu d. Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma
maupun rasa e. Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml
3. Mual dan Muntah Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien
kanker dan dapat diatasi dengan cara : a. Makan makanan yang kering
b. Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kalihari, diantaranya 3 kali porsi besar
c. Hindari makanan yang berbau merangsang d. Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang
rasa mual e. Makan dan minum perlahan-lahan
f. Hindari makanan dan minuman terlalu manis g. Batasi cairan pada saat makan
h. Tidak tiduran setelah makan ± 1 jam setelah makan i. Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari
terjadinya dehidrasi 4. Diare
Universitas Sumatera Utara
32
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena faktor stres. Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan :
a. Minumlah banyak air. Air diminum dalam suhu kamar b. Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6 - 8 kalihari
c. Hindari makanan terlalu manis. d. Hindari susu penuh selama diare
e. Berikan makanan sumber serat larut air f. Hindari makanan yang mengandung gas
2.4 Mual dan Muntah 2.4.1