Koefisien Korelasi Product Moment Uji Signifikan

dilakukan. Kerja sama yang terjadi mungkin dengan sesama pegawai dalam suatu bagian ataupun dalam wadah tim kerja yang dibentuk oleh pimpinan untuk menyelesaikan suatu permasalahan perusahaan. Dapat dilihat bahwa responden telah menjaga hubungan personal yang baik diantara sesama pegawai, baik antara sesama bawahan, bawahan kepada atasan, maupun antara atasan dengan atasan. Sesuai dengan pendapat Mangkunegara 2003:169 yang menyatakan bahwa dengan membangun saling percaya, saling mendukung, dan saling bersedia dengan komitmen tinggi merupakan kunci keberhasilan organisasi. Indikator kedelapan adalah kepemimpinan. Berdasarkan Tabel 35 yang menunjukkan sebanyak 56,47 responden menyatakan diri berkomunikasi dengan sangat baik kepada sesama rekan kerja mereka. Kemudian pada Tabel 36 menunjukkan sebanyak 47,06 responden jarang memberikan motivasi kepada sesama rekan kerja mereka. Guna membangun semangat kerja yang baik maka untuk itu diperlukan adanya hubungan komunikasi yang baik pula diantara sesama pegawai. Jiwa kepemimpinan melalui komunikasi yang baik serta memberikan motivasi kepada rekan kerja harus dapat ditumbuhkan dalam diri setiap pegawai. Karena dengan memberikan motivasi maka secara tidak langsung akan membantu setiap pribadi dalam lingkungan kerja dalam meningkatkan kinerja mereka masing-masing.

V.4. Koefisien Korelasi Product Moment

Berdasarkan data melalui hasil yang diperoleh dari responden, maka jika diterapkan dalam rumus akan diperoleh hasil sebagai berikut : n = 85 ∑ XY = 181585 ∑ X = 3571 ∑ X 2 = 155911 ∑ Y = 4275 ∑ Y 2 = 217293 Universitas Sumatera Utara Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus koefisien korelasi product moment, maka diperoleh hasilnya sebagai berikut : r xy = } } { { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ r xy = } } { { 2 2 4275 217293 . 85 3571 155911 . 85 4275 . 3571 181585 . 85 − − − r xy = 18275625 18469905 12752041 13252435 15266025 15434725 − − − r xy = 194280 500394 168700 r xy = 9721654632 168700 r xy = 68 , 311795 168700 r xy = 0,54 Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi product moment, maka diperoleh bahwa r = 0,54. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka tabel korelasi ditampilkan kembali sebagai berikut : Tabel 39 : Interpretasi harga r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Tinggi 0.80 – 1.000 Sangat Tinggi Universitas Sumatera Utara Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi di atas, maka diperoleh r = 0,54 berada pada interval koefisien 0.40 – 0.599. Jadi tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori sedang. Berarti hubungan antara pengembangan sumber daya manusia X dengan kinerja pegawai Y adalah berada pada tingkat sedang.

V.5. Uji Signifikan

Untuk membuktikan dan menguji kebenaran hipotesisakan diuji dengan uji signifikansi korelasi antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan adalah : t - hitung = 2 1 2 r n r − − t - hitung = 2 54 , 1 2 85 54 , − − t - hitung = 2916 , 1 83 54 , − t - hitung = 7084 , 1104 , 9 . 54 , t - hitung = 8417 , 9196 , 4 t - hitung = 5,8448 Harga t-hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t- tabel . Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = 85 – 2 = 83, maka diperoleh nilai t- tabel berada diantara 2,000 dan 1,980. Dengan t- hitung sebesar 5,8448, maka dapat dikatakan t- hitung lebih Universitas Sumatera Utara besar dari t- tabel t- hitung t- tabel . Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima atau ada pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai PT. PLN Persero Cabang Medan.

V.6. Koefisien Determinant