I.5.2.2. Manajemen Kinerja.
Manajemen kinerja merupakan metode atau alat untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja pelayanan publik, dan menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam
menerapkan manajemen kinerja. Menurut Robert Bacal Modul 2 : Memperbaiki Manajemen Kinerja, 2007:16, manajemen kinerja adalah berlangsungnya proses
komunikasi, melakukan kerja sama antara pimpinan dengan stafpegawai yang terlibat membuat kejelasan atau kepastian harapan dan memahami tentang :
a. Esensi tugas hambatan dan fungsi pegawai yang diharapkan untuk dikerjakan
b. Bagaimana kontribusi pegawai terhadap tujuan organisasi
c. Apa yang dimaksud melakukan kerja dengan baik dalam pengertian kongkrit
d. Bagaimana pimpinan dan pegawai akan bekerja sama secara berkesinambungan,
atau untuk mengembangkan kinerja pegawai untuk saat ini e.
Bagaimana kinerja pekerjaan akan memiliki pengaruh f.
Identifikasi rintangankinerja dan derajatnya Manajemen kinerja harus dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan
organisasi, sebagai metode untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap menurun atau memburuknya kinerja individu, kelompok atau tim dan organisasi, dan sebagai metode
bagaimana pimpinan menjelaskan dan mengarahkan agar pegawai melakukan kerja sama dalam suatu sistem untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja. Artinya bahwa
manajemen kinerja merupakan suatu proses manajemen yang dititikberatkan pada tindakan pencegahan preventif yang dilakukan manajemen terhadap kemungkinan menurun atau
memburuknya kinerja. Manajemen kinerja juga dianggap sebagai suatu proses yang memungkinkan suatu perusahaan untuk mengevaluasi dan secara terus menerus
Universitas Sumatera Utara
memperbaiki kinerja individual, unit cabang dan korporat, terhadap sasaran-sasaran dan target-target yang telah ditetapkan sebelumnya. Maka secara umum, manajemen kinerja
adalah proses berlangsungnya kerjasama dan komunikasi dua arah antara pimpinantop manager dengan manajemen manager or supervisor dan antara pimpinantop manager
dan manajemen dengan staf. Keberhasilan kinerja sebenarnya sangat ditentukan oleh suatu perencanaan
kinerja yang baik, kesatuan dan persamaan persepsi dari seluruh pegawai terhadap sistem manajemen kinerja, dan karyawan memahami bagaimana cara menjalankan tugas dan
pekerjaan dalam satu sistem manajemen. Perencanaan kinerja secara operasional didefinisikan sebagai proses yang
dilakukan oleh pimpinan dan karyawan untuk bekerjasama menetapkan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan dalam beberapa tahun ke depan, dan apa yang harus dipahami
untuk berhasilnya kinerja dalam suatu sistem manajemen kinerja. Manajemen kinerja dalam prosesnya berhubungan dengan proses perencanaan
strategis, perencanaan anggaran, kebijakan pengembangan pegawai dan sistem kompensasi pegawai, serta proses peningkatan kualitas program. Manajemen kinerja adalah salah satu
metode, cara atau alat untuk bagaimana mendapatkan hasil maksimal dari investasi yang kita tanamkan, yaitu investasi : waktu, tenaga, usaha, dan komitmen kebersamaan;
pimpinan tertinggi, pimpinan menengah dan bawah serta seluruh pegawai, untuk meningkatkan kualitas manajemen kinerja yang akan berpengaruh signifikan terhadap
meningkatnya kualitas pelayanan publik. Tetapi jangan salah pengertian atau bingung memahami manajemen kinerja
dengan penilaian kinerja. Penilaian kinerja appraisal performance hanya salah satu
Universitas Sumatera Utara
bagian dari sistem manajemen kinerja. Keberhasilan memenej manajemen kinerja, syaratnya anda harus menggunakan semua bagian atau komponen yang terkait dalam suatu
sistem itu sendiri.
I.5.2.3. Kriteria atau Indikator Pengukuran Kinerja Pegawai.