Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan ASI Ekslusif Ibu Hamil Hubungan Status Paritas dan Pengetahuan ASI Ekslusif Ibu Hamil

menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan perubahan pengetahuan ASI eksklusif. Pernyataan yang diperoleh sesuai dengan penelitian Nurazizah 2011 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif dan IMD. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan gambaran umur ibu hamil masih dalam kategori usia produktif sehingga dapat diasumsikan bahwa dalam usia produktif ini ibu masih mampu dengan mudah menangkap informasi yang diberikan. Hasil penelitian Barr, et al 2006 juga menyatakan bahwa masuknya informasi akan lebih baik apabila kesehatan dan produktifitas dalam keadaan optimal,dimana usia produktif dapat dengan mudah menerima informasi dengan lebih baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh usia seseorang dimana degan bertambahnya umur maka daya tangkap dan pola pikir seseorang akan berkembang Notoadmodjo, 2007. Dapat disimpulkan bahwa usia tidak mempengaruhi perubahan pengetahuan ibu hamil mengenai Pemberian ASI eksklusif.

2. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan ASI Ekslusif Ibu Hamil

Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan. Berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan responden didapatkan bahwa ibu hamil dengan kategori pendidikan tinggi lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil dengan kategori tingkat pendidikan rendah. Sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir SMA sederajat. Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan dengan perubahan pengetahuan pemberian ASI eksklusif dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji t-independent. Berdasarkan hasil uji ststistik, didapatkan P value sebesar 0,765. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan perubahan pengetahuan ASI eksklusif. Walaupun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan tingkat pendidikan, namun dari hasil yang didapat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mengenai ASI Ekslusif dengan kategori pengetahuan baik. Hasil hubungan ini tidak sesuai dengan teori yang ada, yang menyatakan bahwa tingkat pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya, yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah untuk menerima informasi Notoadmodjo, 2007. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perubahan pengetahuan ASI eksklusif.

3. Hubungan Status Paritas dan Pengetahuan ASI Ekslusif Ibu Hamil

Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan. Pengalaman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah status paritas. Hal ini dilihat dari jumlah anak lahir hidup dari responden. Sebagian besar responden status paritas ≥1 anak, sehingga dapat dikatakan responden memiliki pengalaman yang baik dalam merawat anak-anak pun dalam hal memberikan ASI eksklusif. Untuk mengetahui adanya hubungan status paritas dengan perubahan pengetahuan pemberian ASI eksklusif dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji t-independent. Berdasarkan hasil uji ststistik, didapatkan P value sebesar 0,701. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status paritas dengan perubahan pengetahuan ASI eksklusif. Hal tersebut tidak sejalan dengan teori yaitu semakin banyak pengalaman ibu dalam merawat anak maka semakin baik pengetahuan dalam pemberian ASI eksklusif yang dimiliki ibu Notoadmodjo, 2007.

G. Intensi ASI eksklusif Pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan