Keterbatasan Penelitian Karakteristik Ibu Hamil

71

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian,antara lain: 1. Penelitian ini menggunakan desain studi quasi experiment dimana desain ini tidak memiliki pembatasan yang ketat terhadap randomisasi Notoatmodjo,2010. Oleh karena itu desain penelitian ini tidak dapat mengontrol secara utuh variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, karena desain studi ini tidak lebih baik dari desain studi true experiment yang dapat mengontrol variable dengan randomisasi sampling akan tetapi peneliti melakukan studi ini dengan menambahkan kelompok kontrol sebagai pembanding sehingga dalam studi penelitian ini sudah dapat mengurangi resiko data yang bias. 2. Penelitian ini hanya dibatasi pada 4 variabel independen yaitu usia, status paritas, pendidikan dan media, sedangkan masih banyak variabel-variabel lain yang dapat mepengaruhi pengetahuan dan intensi ibu hamil mengenai ASI eksklusif. 3. Dalam beberapa kasus terdapat responden yang malas mengisi kuesioner sehingga terdapat beberapa responden yang mengalami penurunan skor pengetahuan setelah diberikan media. 4. Jenis media buku pop up yang dirancang peneliti hanya media buku pop up dengan standar 90◦ karena keterbatasan waktu dan tenaga untuk membuat desain media yang lebih baik.

B. Karakteristik Ibu Hamil

Pada penelitian ini karakteristik responden yang akan dibahas adalah umur, pendidikan, dan paritas ibu. dari hasil penelitian didapat bahwa ibu yang berumur dibawah 29 tahun sebanyak 22 orang 45.85 dan ibu yang berumur ≥ 29 tahun sebanyak 26 orang 54.15, berarti kebanyakan ibu hamil yang menjadi responden berumur lebih dari 29 tahun. Dimana pada usia tersebut seorang wanita dikatakan dewasa dan matang dalam mengambil keputusan dan mudah untuk menangkap suatu hal baru. Sesuai dengan pendapat dari Notoadmodjo 2010 bahwa semakin bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan dalam aspek fisik dan psikologis, dimana aspek psikologis ini adalah taraf berpikir semakin dewasa dan matang. Berdasarkan tingkat pendidikan, ibu yang berpendidikan rendah ≤SMP sebanyak 9 orang 37.5 dan ibu yang berpendidikan tinggi SMP sebanyak 39 orang 62.5, berarti kebanyakan ibu hamil yang menjadi responden berpendidikan tinggi SMP. Semakin lama dan tinggi pendidikan seseorang maka perkembangan dalam menangkap pengetahuan akan lebih baik dan matang, sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2003 konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang didalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih matang pada individu, suatu kelompok atau masyarakat. Berdasarkan status paritas, ibu yang memiliki status jumlah anak lahir hidup 0nol sebanyak 15 orang 31.25 dan ibu yang yang memiliki status jumlah anak lahir hidup ≥1 anak sebanyak 33 orang 68.75, berarti kebanyakan ibu hamil yang menjadi responden memiliki status jumlah anak lahir hidup ≥1. Dalam pengetahuan ASI Ekslusif ibu status paritas merupakan pengalaman. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan dimana kebenaran pengetahuan diperoleh dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang pernah diperoleh Notoatmodjo,2003a. Dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah paritas ibu, maka semakin baik pengetahuannya.

C. Pengetahuan ASI Ekslusif Ibu Hamil Sebelum Intervensi