Analisis Korelasi Analisis Kuantitatif

46 Dimana : r = Besarnya korelasi antara X dan Y n = Jumlah sampel X = Pemberian kredit Y = Pendapatan Keterangan: Nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi sempurna kuat sekali dan negatif. Nilai r = 0, maka korelasi adalah lemah tidak ada hubungan. Nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi adalah sempurna kuat sekali dan positif. Untuk mengetahui arah hubungan antara dua variabel ditunjukan oleh tanda positif + dan negatif - yang terdapat pada koefisien korelasi, apabila korelasi r bertanda minus - menunjukan hubungan yang negatif dan sebaliknya apabila korelasi r bertanda positif + maka hubungan yang ditunjukan adalah positif +. Nilai r bertujuan untuk menentukan keeratan hubungan atau korelasi antar variabel tersebut. Menurut Sugiyono 2009: 231 penafsiran terhadap koefisien korelasi nilai r dapat berpedoman pada ketentuan tabel berikut: Tabel 2. Intepretasi Nilai Korelasi r No. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 1 0,00 – 0,199 Sangat rendah 2 0,20 – 0,399 Rendah 3 0,40 – 0,599 Sedang 4 0,60 – 0,799 Kuat 5 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2009: 231 47

3.6.2.2 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat mempengaruhi atau tidak antara variabel X kredit dengan variabel Y tingkat pendapatan. Selain itu analisis regresi digunakan untuk mengetahui perubahan variabel Y untuk setiap satuan perubahan variabel X. Persamaan umum regresi linear sederhana Sugiyono, 2009: 261 sebagai berikut: Y = a + bX Dimana: a = ∑ �� ∑ �� 2 − ∑ ��∑ �� �� � ∑ �� 2 − ∑ �� 2 b = � ∑ �� ��− ∑ ��∑ �� � ∑ �� 2 − ∑ �� 2 Keterangan: Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi. X = Subjek pada variabel independen yang memiliki nilai tertentu. a = Harga Y ketika harga X = 0 konstan. b = Koefisien regresi, menunjukan angka peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen.

3.6.2.3 Uji Signifikansi Regresi

Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, yaitu koefisien regresi sama dengan nol tidak berarti melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien regresi tidak sama dengan nol Muhidin Abdurahman, 2007: 194. Hipotesis yang akan diuji berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh antara dua variabel. H merupakan hipotesis tentang tidak 48 adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dan H 1 merupakan hipotesis penelitian. Perumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H : kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan. H 1 : kredit berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan. Untuk menguji apakah hipotesis benar, maka digunakan uji statistik uji t atau berdasarkan probabilitas. Persamaan regresi yang didapat selanjutnya akan diuji apakah memang valid untuk memprediksi variabel dependen. Dengan kata lain, akan dilakukan pengujian apakah variabel kredit benar-benar dapat memprediksi pendapatan dimasa mendatang. Dengan kaidah keputusan: a. Membandingkan statistik t-hitung dengan statistik t-tabel, kriterianya sebagai berikut: t-hitung t-tabel, maka H diterima dan tolak H 1 . t-hitung t-tabel, maka H ditolak dan terima H 1 . b. Berdasarkan probabilitas ρ, kriterianya sebagai berikut: ρ α, maka H diterima dan tolak H 1 . ρ α, maka H ditolak dan terima H 1 .

3.7 Definisi Operasional

1 Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan KJK PEMK adalah usaha berbadan hukum koperasi yang menjalankan jasa bidang pendukung permodalan yang menjadi mitra Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan PEMK.

Dokumen yang terkait

Peranan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Mengelola Dana Pinjaman Bergulir di Kabupaten Deli Serdang.

9 167 209

Pengaruh Tingkat Kepuasan Mitra Kerja LPBD-KUMKM

0 3 134

ANALISIS PENGARUH JUMLAH DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DI BANDAR LAMPUNG

1 14 57

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 4 13

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 2 12

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011.

0 0 15

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK.

4 9 117

EVALUASI PROGRAM KREDIT DANA BERGULIR TAHUN 2013 PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURAKARTA.

0 0 13

ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) PEMK RAMBUTAN JAKARTA TIMUR

0 0 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22