Karakteristik Umum Responden GAMBARAN UMUM KOPERASI

68 Kebayoran Lama Utara perode Januari s.d Desember 2010. Dari keseluruhan pemanfaat kredit dana bergulir periode Januari s.d Desember 2010 yang berjumlah 137 didapat jumlah pengusaha makanan olahan sebanyak 45 orang. Berdasarkan pada ukuran minimum yang dapat diterima untuk tipe penelitian korelasi maka ditentukan jumlah sampel dengan metode sensus dalam penelitian ini yaitu sebesar 45 objekresponden. Responden dalam penelitian ini diwawancarai dengan mengajukan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner. Karakteristik responden diklasifikasikan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir. Gambar 4. Presentase Responden Berdasarkan Usia Sumber: Data Primer diolah 2011 Berdasarkan Gambar 4 diketahui bahwa responden yang bergerak dalam bidang usaha makanan olahan didominasi oleh anggota yang berusia 50 tahun atau lebih yaitu berjumlah 40 dan anggota berusia 40 – 49 tahun dengan presentase 35,56. Presentase terkecil yaitu 6,67 adalah anggota berusia 20-29 tahun. 20 - 29 Th. 6,67 30 – 39 Th. 17,78 40 – 49 Th. 35,56 ≥ 50 Th 40,00 69 Gambar 5. Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber: Data primer diolah 2011 Gambar 5 menunjukan bahwa berdasarkan jenis kelamin responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara responden pria dengan responden wanita. Presentase responden wanita sebanyak 53,33 sedangakan presentase responden pria sebesar 46,67. Gambar 6. Presentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sumber: Data primer diolah 2011 Berdasarkan Gambar 6 diketahui responden terbanyak menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP yaitu sebanyak 44,44. Namun jumlah tersebut tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan responden yang Pria 46,67 Wanita 53,33 Tidak Sekolah 4,44 SD 40 SMP 44,44 SMASTM SMEA 11,11 70 menyelesaikan Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 40. Selain itu, diketahui bahwa sejumlah 6,67 responden tidak sekolah. Berdasarkan hasil presentase responden berdasarkan usia, jenis kelamin, dan pendidikan terakhir dapat dikatakan bahwa sebagian besar pemanfaat kredit KJK PEMK merupakan pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih dan telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP.

4.7 Karakteristik Usaha Responden

Usaha yang dijalankan oleh responden sebagai sampel dalam penelitian ini dibedakan kedalam beberapa klasifikasi, yaitu berdasarkan jenis usaha, status usaha, lokasi usaha, prioritas usaha, lama menjalankan usaha, dan modal awal pembentukan usaha. Dibawah ini akan dibahas karakteristik usaha responden berdasarkan klasifikasi tersebut. Dalam penelitian ini karakteristik usaha responden berdasarkan jenis usaha yang dijalankan dibagi menjadi tiga kategori yaitu produksi, pedagang dan jasa kuliner. Jenis usaha produksi yang dimaksud adalah usaha yang memiliki kegiatan mengolah bahan mentah menjadi makanan, baik makanan jadi maupun setengah jadi, dengan kata lain terdapat kegiatan produksi didalamnya. Pedagang merupakan orang yang memiliki usaha di bidang perdagangan makanan tanpa disertai jasa pelayanan makanan. Sedangkan Jasa kuliner merupakan usaha dengan serangkaian kegiatan menyediakan makanan saji. 71 Gambar 7. Presentase Responden Berdasarkan Jenis Usaha Sumber: Data primer diolah 2011 Gambar 7 menunjukan bahwa sampel didominasi oleh responden yang menjalankan usaha dibidang jasa kuliner, yaitu sebanyak 66,67, usaha jasa kuliner meliputi usaha warung nasi, bakso gerobak, gorengan, dll. Jenis usaha dagang menduduki peringkat kedua dengan presentase sebanyak 26,67. Sedangkan jenis usaha produksi merupakan yang paling sedikit yaitu 10,00, salah satu usaha produksi yaitu usaha produksi tempe . Status usaha responden dibedakan berdasarkan kepemilikan, yaitu usaha milik sendiri dan usaha milik bersama. Dari hasil penelitian didapat bahwa 100 usaha yang dijalankan oleh responden merupakan usaha milik sendiri dan tidak ada responden 0 yang menjalankan usaha dengan kepemilikan bersama. Tabel 4 dibawah ini menyajikan presentase responden berdasarakan pada status kepemilikan usaha yang dijalankan. 3 12 30 6,67 26,67 66,67 5 10 15 20 25 30 35 Produksi Pedagang Jasa Kuliner Jenis Usaha Jumlah Responden

Dokumen yang terkait

Peranan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, dan Pengusaha Kecil Menengah dalam Mengelola Dana Pinjaman Bergulir di Kabupaten Deli Serdang.

9 167 209

Pengaruh Tingkat Kepuasan Mitra Kerja LPBD-KUMKM

0 3 134

ANALISIS PENGARUH JUMLAH DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DI BANDAR LAMPUNG

1 14 57

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 4 13

ANALISA PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PENGUSAHA Analisa Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Pendapatan Pengusaha Mikro Di Surakarta (Pada Koperasi Simpan Pinjam Lumbung Artha).

0 2 12

PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) PINJAMAN KREDIT BERDASARKAN JAMINAN DAN TINGKAT PENDAPATAN ANGGOTA PADA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) BAYU MANDIRI DI JEPARA TAHUN 2011.

0 0 15

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK.

4 9 117

EVALUASI PROGRAM KREDIT DANA BERGULIR TAHUN 2013 PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURAKARTA.

0 0 13

ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN PADA KOPERASI JASA KEUANGAN (KJK) PEMK RAMBUTAN JAKARTA TIMUR

0 0 9

PENGARUH PERTAMBAHAN DANA, ALOKASI DANA, JUMLAH ANGGOTA SERTA PENDAPATAN KOPERASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SIMPAN PINJAM KPRI “SUMBER REJEKI” DUDUKSAMPEYAN KABUPATEN GRESIK

0 0 22