86 Berdasarkan Tabel 14 diketahui nilai konstanta a sebesar 1,538 dan
koefisien regresi b sebesar 0,485 serta harga t
hitung
sebesar 3,533 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Berdasarkan angka-angka tersebut diperoleh
persamaan sebagai berikut: Y = 1,538 + 0,485X
Angka 1,538 merupakan nilai konstanta a yang menunjukan jika tidak terdapat kredit maka tingkat pendapatan pengusaha makanan olahan adalah
sebesar 1,538 Juta Rupiah. Koefisien regresi faktor kredit bernilai positif sebesar 0,485. Tanda positif menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang searah antara
faktor kredit terhadap tingkat pendapatan. Artinya apabila terjadi penambahan sebesar 1 Rupiah untuk jumlah kredit, maka akan terjadi kenaikan tingkat
pendapatan sebesar 0,485 Rupiah. Hal ini membuktikan bahwa penambahan jumlah kredit yang dimanfaatkan akan meningkatkan pendapatan pengusaha.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh koefisien dari variabel bebas jumlah kredit terhadap variabel tak bebas pendapatan. Untuk
pengujian tersebut diperlukan hipotesis sebagai berikut: H
:
b
i
= 0,
artinya jumlah kredit tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan pada tingkat kepercayaan tertentu.
H
1
:
b
i
≠ 0,
artinya jumlah
kredit berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan pada tingkat kepercayaan tertentu.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS pada Tabel 14 diperoleh harga t
hitung
sebesar 3,533 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001. Pada tingkat kepercayaan 99 atau tingkat kesalahan 1 didapat harga t
tabel
sebesar 2,704. Berdasarkan hal
87 tersebut didapat t
hitung
3,533 lebih besar dari t
tabel
2,704 serta memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari α 0,01, maka H
ditolak dan terima H
1.
Artinya, koefisien jumlah kredit signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 99
dimana terdapat pengaruh yang nyata antara jumlah kredit terhadap tingkat pendapatan.
5.1.3 Perhitungan Koefisien Determinasi Faktor Kredit Terhadap Tingkat Pendapatan
Perhitungan koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat seberapa besar variasi perubahan jumlah kredit dapat menjelaskan variasi perubahan tingkat
pendapatan pengusaha makanan olahan. Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat pada tabel model summary yang merupakan hasil perhitungan statistik
menggunakan bantuan SPSS. Tabel 15 di bawah ini merupakan tabel model summary
hasil perhitungan SPSS.
Tabel 15. Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.474
a
.225 .207
1.31493 a. Predictors: Constant, Kredit
b. Dependent Variable: Pendapatan
Berdasarkan Tabel 15 diketahui nilai koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,225. Artinya, sebesar 22,5 variasi perubahan tingkat pendapatan yang
terjadi dapat dijelaskan oleh variasi perubahan jumlah kredit. Sedangkan sisanya yaitu 77,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang belum dimasukan dalam
model penelitian ini.
88
5.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini menggunakan teori-teori yang sebelumnya dijelaskan sebagai dasar dari penelitian dan kemudian dibandingkan dengan hasil
analisis data yang didapat.
5.2.1 Hubungan Kredit Dengan Tingkat Pendapatan
Menurut Kasmir 2002:105 pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai. Salah satu tujuan pemberian suatu kredit
adalah membantu usaha nasabah. Suatu kredit bertujuan membantu usaha nasabahanggota yang memerlukan dana, baik untuk investasi maupun modal
kerja. Pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usaha dengan adanya dana tersebut.
Pendapatan berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien, atau penyewa
untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka”. Pendapatan juga mencangkup keuntungan dari penjualan. Suatu keberhasilan usaha dapat dilihat
dengan berapa besarnya tingkat pendapatan yang diterima dari hasil usaha tersebut. Suatu kredit dapat dikatakan memiliki hubungan dengan tingkat
pendapatan usaha. Hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa jumlah kredit
mempunyai hubungan dengan tingkat pendapatan. Didapat angka korelasi yang positif sebesar 0,474. Artinya jumlah kredit dana bergulir dengan tingkat
pendapatan pengusaha makanan olahan anggota KJK PEMK Kebayoran Lama Utara memiliki kekuatan hubungan sebesar 47,4.